Awal Mula Lara

989 169 50
                                    

REMEDY

LOVE IS SELFISH, POSSESSIVE AND ADDICTIVE

§§

.

.

.

.

.

Rapat umum pemegang saham hari itu tidak seperti biasanya. Pertemuan rutin pertengahan tahun yang selalu berlangsung tepat waktu, kali ini telah sepuluh menit terulur. Pembahasan penyampaian laporan keuntungan pengembangan proyek belum bisa dimulai meskipun dua puluh jajaran pimpinan dan perwakilan investor sudah berkumpul. Hal ini karena belum hadirnya perwakilan dari UY Scuti Group, investor terbesar dan paling berpengaruh. Mengetahui betapa berkuasa dan merajanya perusahaan itu, membuat tak satupun dari mereka yang hadir berani untuk menyampaikan keluh. Bahkan termasuk si empunya acara ini. Presedir muda yang terkenal dengan julukan 'kuda hitam', Kim Seok Jin.


Telinga Seok Jin cukup peka dengan segala peredaran informasi yang ada. Ia sangat aware terhadap segala kabar perihal pendatang baru. Munculnya 'pendatang baru' punya dua arti. Bisa berarti adalah sebuah 'peluang' atau malah sebuah 'ancaman'. Itulah kenapa, ia sudah tahu dari jauh-jauh hari jika sang pewaris tunggal keluarga Jeon telah resmi bertahta di perusahaan megah UY Scuti Group. Jeon Jung Kook. Pemuda yang terkenal ambisius dan misterius. Bagai hewan pemburu yang memiliki 'cakar' yang kuat. Cakar itu dapat 'mengangkat', namun juga 'mengoyak'. 


Sebenarnya, Seok Jin mencium kejanggalan dari kabar pengangkatan Jung Kook. Sebab, tak ada upacara perayaan besar-besaran. Bahkan pengangkatan itu tertutup dari media. Tuan Jeon juga tidak lantas melepas gelarnya. Otomatis UY Scuti Group memiliki dua pemimpin utama. Dan lagi, pemuda Jeon itu mengakuisisi seluruh keputusan investasi dan proyek kerjasama dengan perusahaan Kim. Ada apa sebenarnya? Kenapa Jung Kook sangat berambisi menargetkan perusahaan Kim? Kenapa pemuda itu mendaratkan cengkraman 'cakar'nya kepada perusahaan Kim? Apakah arti cengkraman itu adalah 'mengangkat', atau 'mengoyak'?


Segala kekhawatiran yang melintas di kepala Seok Jin membuatnya tanpa sadar memperhatikan dua kursi kosong yang telah disiapkan khusus untuk Jung Kook dan sekretaris pribadinya. Lazimnya, UY Scuti Group selalu mengirimkan perwakilan. Namun kali ini, sang direktur utama langsung turun tangan. Segala hal pun disiapkan Seok Jin dengan spesial. Tak hanya soal spot tempat duduk utama namun juga pilihan kata untuk penyampaian presentasi keuntungan ia pilah dengan hati-hati. 


Tak lama, presensi yang ditunggu pun datang juga. Jung Kook hadir dan para jajaran pun langsung berdiri menyambutnya bak tamu kerajaan. Tidak ada sedikitpun senyum yang tertoreh di wajah tampan itu. Nampak muda, cakap dan mendominasi. Bahkan tanpa mengucapkan satu kata, eksistensinya menyebar aura yang mencekam. Mata pemuda itu memincing, menyapu setiap wajah yang tak sanggup terdefinisi oleh kedua indranya. Kemudian berhenti pada satu sosok yang memiliki fisik paling muda diantara anggota yang lain. Seorang yang ingin sekali ia temui dan membuatnya begitu penasaran. Manusia yang begitu ia benci karena telah membuat Noona-nya menangis di pelukan laki-laki lain. Kim Seok Jin.


"Selamat datang Tuan Jeon" Kim Seok Jin mendekat dan mengulurkan tangan. Ia nampak sangat ahli menebar ekspresi terbaik. Sayangnya, Jung Kook tidak melihat itu. Kalaupun bisa, Jung Kook juga tidak akan peduli.

RemedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang