~Sibuk~

76 10 0
                                    

Begitu banyak wahana yang mereka datangi sebelum akhirnya mereka memesan hotel. Saat malam hari, mereka baru berencana untuk memesan hotel dan besok baru mencari Agatha. Kamar Rifqi dan Thanisa bersebelahan. Mereka akhirnya tertidur.

Pagi hari pun tiba. Rifqi dan Thanisa berencana untuk mencari Agatha hari ini.

"Than, lu bener tau tempat nya Agatha?" Rifqi.

"Ga tau sih. Tapi coba lu liat poster di sepanjang jalanan kota London, banyak foto Agatha cuy." Thanisa.

"Ya emang kenapa? Dia kan model, jadi wajar lah." Rifqi.

"Iss lu mah bener bener cowo ga peka!" Thanisa.

"La terus? Gimana sih?" Rifqi.

"Huft.. gini nih ya, kalo misal nya banyak foto Agatha terpajang di sini, itu berarti Agatha terkenal kan?" Jeda Thanisa dan membuat Rifqi mengangguk.

"Nah karena dia terkenal, pasti sebagian orang di kota ini tau di mana rumah Agatha. Jadi kita tinggal tanya mereka aja." Lanjut Thanisa.

"Ohh gitu. Tumben lu pinter." Rifqi.

"Ye, lu nya aja yang ga peka! Udah, ayo kita cari." Thanisa.

Mereka mencari dan menanya nanya orang sekitar.

"excuse me, do you know where that person's house is?" Tanya Thanisa kepada seorang kakek kakek sembari menunjuk foto Agatha yang terpajang.

"yeah i know, the house is over there." Kakek itu menunjuk ke arah timur.

"Oh, thank you." Thanisa.

"Sok Inggris lu." Rifqi.

"Ye kalo aing ngajak ngomong sunda dia nte bakal ngarti atuh." Thanisa.

"Yaudah,yo ke sana." Ajak Rifqi.

Mereka segera melangkahkan kaki kembali untuk menuju ke rumah Agatha. Mereka sampai di depan rumah yang sangat besar. Bahkan bukan seperti rumah, itu seperti istana.

"Yang mana ya rumah nya?" Rifqi.

"Ohh, liat." Thanisa menunjukan rumah di samping rumah istana itu. Rumah itu tak kalah besarnya juga dengan yang di sebelah nya.

"Itu pasti rumah nya." Lanjut Thanisa.

"Sok tau lu." Rifqi.

"Ye, lu liat tuh motor." Thanisa menunjuk motor ninja milik Agatha. Benar, motor itu benar benar mirip dengan milik Agatha. Dan itu membuat Rifqi semakin yakin kalo itu pasti rumah Agatha.

Saat mereka mendekat ke rumah nya, mereka melihat sesuatu yang seharusnya tidak Rifqi lihat. Agatha keluar rumah dengan pria yang tentu saja bukan Alvin sambil memeluk tangan pria itu.

Agatha keluar pagar sambil tertawa dengan pria itu. Agatha sadar ada yang memperhatikan mereka, ia menoleh ke arah itu. Agatha sempat terkejut dengan kedatangan Rifqi dan Thanisa di sini. Betapa terkejutnya Rifqi dan Thanisa hanya mendapatkan senyuman dari Agatha.

Agatha langsung pergi meninggalkan mereka. Tapi Thanisa mencoba menahannya.

"Tha..." Thanisa.

"What?" Agatha.

"do you know her?" Tanya pria yang ada di samping Agatha itu.

"Wait for me." Agatha menghampiri Thanisa.

"Hai apa kabar?" Thanisa bahagia tapi tidak dengan Rifqi. Ia terus saja menatap ke pria itu dengan tatapan tajam.

"Baik. Aku kaget kalian datang, thank you. Tapi aku masih ada kerja. Aku harus pergi sekarang." Agatha.

About Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang