10.Restu

403 27 2
                                    

Assalamualaikum🙏

aku datang kembaliii

akuu cuma mau ingetin alangkah lebih baiknya sebelum kaliann baca cerita  aku ini jan lupaa buat baca alquran dahulu yak❤

oke.. sekarangg aku lanjutin partnyaa

semogaa sukak:)

      ------ooooo------

Author POV
  dipagi hari ini,tepatnya di ruang makan kenzo dan keluarganya sedang melaksanakan sarapan pagi seperti biasanya,nampaknya baru ada sepasang suami istri yang sudah setia duduk menunggu anak anak nya turun kebawah

"Mah,kenzo sama kayla kok ngga turun turun yak,samperin gih"perintah papa kenzo seraya mencomot tempe goreng yang ada dimeja makan

"mungkin lagi pada mandi kali pah,kita tungguin aja,sebentar lagi juga pasti mereka turun"dan dijawab mama kenzo
tepat pada saat mama kenzo bicara rupanya kini kenzo turun dari tangga dengan rambut yang masih basah dan senyum menawannya

"Pagi mah pah" sapanya dengan mencium pipi kedua orang tuanya dan langsung duduk seraya mencomot tempe goreng yang tampaknya baru diangkat dari penggorengan

"pagi,loh..kayla mana ken?"tanya papah

"pagi juga,sana kamu samperin kayla,dari tadi mama papa tungguin ngga turun turun"perintah mama kenzo

"Masih ngebo kali tuh anak,yaudah mah aku samperin dulu"katanya seraya naik keatas yang dibalas gelengan kepala mamah papahnya

KENZO POV

  Aku naik keatas tepatnya ke kamar kayla,nggak biasanya gadis itu bangun telat,setibanya aku didepan pintu kamarnya aku langsung mengetuk pintu kamar berwarna cream tersebut,sunyi tidak ada yang menyaut dari dalam kamar,mungkin masih tidur fikirku dan tanpa menunggu lama lagi aku membuka pintu kamarnya yang kebetulan tidak dikunci..dan saat pintu itu terbuka aku disuguhkan pemandangan seorang gadis yang sedang duduk diatas kasurnya sambil menelusupkan wajahnya diantara kedua lutut miliknya, rambut panjangnya yang hitam legam kini dibiarkan terurai sehingga menutupi setengah wajahnya

*kalian bisa bayanginnya kan?

dan sepertinya gadis itu sedang menangis segeralah aku menghampiri gadis tersebut

"Kay..kamu kenapa?" tanyaku lembut sambil mengusap rambut panjangnya dan tidak dibalas satu katapun olehnya

"coba sekarang cerita ke aku,kenapa kamu nangis?"ujarku lagi dengan tangan yang setia mengusap rambutnya.dan akhirnya aku berhasil,dia mendongakan kepala dan tampak wajah cantiknya yang kini dipenuhi air mata,dia menatap lekat mataku sedetik kemudian dia berhambur memelukku,tak lupa pula aku membalas pelukannya dan dia semakin terisak

"Kay..jangan kayak gini dong,gw bingung ni harus gimana,lo ngga berenti berenti nangisnya"ujarku dengan nada putus asa yang tidak juga digubris olehnya

"udah ya diem sekarang cerita,ada apa..kenapa lo nangis kejer gini kayak mau ditinggal gw nikah aja"kataku dengan disisipi candaan dan berharap dia meresponnya

dan benar dia mencubit perutku sangat keras

"apaan sih ken,receh banget"ujarnya disela isakannya

"makanya sekarang cerita deh lo kenapa?"tanyaku lagi kemudian dia langsung melepaskan pelukanku

"ken gw takut"tuturnya dengan masih terisak

"apa yang lo takutin sih?" dan dijawab olehku seraya mengelus rambutnya

"gw takut kalo nanti ngga dikasih restu sama orangtua gw dan kita malah diusir"ujarnya seraya memelukku lagi

"Kay ngga boleh mencemaskan sesuatu yang belum terjadi,kita coba dulu nanti dan kalaupun mereka nggak ngerestuin aku akan tetap nikahin kamu,aku ngga mau kamu hidup satu atap sama orang yang nggak pernah nganggep kamu ada"kataku

Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang