OUR SERENDIPITY 02

1K 201 15
                                    


Warning: ooc, oc, mention slight m-preg, rated scene


Random mood song: Bonnie & Clyde by Dean


.


In that moment the whole universe existed just to bring us together.


.



Beberapa bulan sebelumnya...


Dering samar ponsel terdengar bersamaan dengan curah air hangat terakhir dari kepala shower. Nama Wong Lucas tertera pada terang layar ponsel pintar di atas meja tak jauh dari wastafel. Benda itu terus bergetar, seolah orang di seberang sana sudah tidak sabar meminta agar panggilannya segera diangkat.

Jeno tergoda untuk menggeser ikon berwarna merah demi membuat ponselnya bungkam, namun niat itu segera diurungkan. Malas juga jika nanti, ia mesti mendengarkan celoteh tidak penting Lucas, yang protes panjang karena telah menolak panggilannya.

"Oi, Lee! Jangan bilang kalau kau tidak jadi datang, karena sibuk menindih orang lain di atas ranjang!"

Suara Lucas ketus memukul gendang telinga, dia langsung saja main tuduh tanpa peduli makna salam pembuka.

"Aku baru selesai mandi," ujar Jeno singkat seraya mengeringkan rambut dari sisa-sisa tetesan air. "... sebentar lagi aku berangkat." Langkah kaki berhenti tepat di depan cermin seukuran tubuh dalam walk in closet yang terhubung dengan kamar mandi.

"Yeah, akupun baru mau berangkat. Si brengsek Baejin dan Hangyul akan telat sepertinya..."

Terdengar bunyi pintu mobil ditutup cepat, disusul deru halus mesin dihidupkan.

"Heh, tidak biasanya kau datang tepat waktu..." barisan blazer kasual dipilah, satu yang hitam diraih dari gantungan. Jeno memutuskan untuk memakai kaus tanpa lengan berwarna sama di balik blazernya.

"Haa, entahlah... aku hanya ingin segera melepas stress. Kau tahu teman-teman Nana? Aku dapat kabar dari Mark, mereka sepertinya bakal datang juga. Damn! Ini berita yang sungguh bagus!"

Dahi Jeno berkerut. Teman-teman Jaemin?

"Hei... bukankah kau sedang kosong? Coba saja tiduri satu yang menarik hati, kalau bisa sekalian kau kencani. Yaah, itupun kalau mereka mau. Kau tahu sendiri reputasi yang menyelubungi kelompok main mereka..."

Jeno sadar betul apa maksud kalimat Lucas barusan.

"Teman-teman Na Jaemin memiliki latar belakang cemerlang, sudah pasti paman bakal setuju. Dan lagi, tampilan mereka setara escort kualitas nomor satu. Wajah manis dengan tubuh berlekuk sempurna, benar-benar molek bagai porselen cina! Bedanya hanya satu, mereka tidak menjual diri, tentu saja..."

Bicara Lucas memang seenak hati. Tapi dia adalah satu dari para sahabat loyal, yang meski suka asal bicara, mereka bukanlah manusia penjilat yang gemar bertumpuk untuk menyembah di bawah kaki.

"Lihat saja nanti."

Jeno lumayan setuju akan ucapan Lucas mengenai lingkar pertemanan milik Jaemin. Tunangan Mark itu memang memiliki kelompok 'hang-out' yang sungguh luar biasa. Ia pernah bertemu dengan Choi Beomgyu, Lee Felix, Park Jihoon, atau Heo Hyunjoon pada beberapa kesempatan. Dan apa yang Lucas katakan benar adanya.

Our SerendipityWhere stories live. Discover now