Part 6

245 37 3
                                    

Pukul 1 siang waktu istirahat Kevin pun bertemu dengan Bagas di resto terdekat dengan kantornya. Sekaligus satu jam setelah makan siang, Kevin akan bertemu dengan perusahaan yang akan bekerja sama dengan Wilkey Corp.

"Jadi, sebenernya Mila si sepupu lu kemarin kenapa sih? Kenapa pas gue kenalin diri dianya malah tiba-tiba nangis?"

Bagas yang sedang minum tersedak, ia tak menyangka Kevin akan menanyakan hal ini. Pasalnya ketika di telpon, Kevin hanya bilang bahwa ia ingin makan siang saja bersama Bagas. Oleh karena itu Bagas pun mengiyakan ajakan Kevin. Kalau tau si Kevin akan menanyakan Mila mungkin Bagas akan menolak makan siang ini.

"Ini kenapa tiba-tiba Kevin nanya gini ya.. ah gue mesti jawab apa nih. Kalau gue salah jawab bisa-bisa Mila marah. Lagian toh belum pasti juga ini Kevin orang yang sama dengan Kevin pacar Mila dulu kan.." pikir Bagas dalam hati.

"Lu sepupunya dia kan, pasti lu tau kenapa waktu di pesta Raka kemarin dia tiba-tiba nangis?"

Belum juga Bagas menjawab, Kevin sudah menimpali pertanyaan lagi.

"Lu tau seakan gue punya salah sama dia, dari matanya menyiratkan rasa rindu dan kekecewaan sekaligus. Dan satu lagi, gue serasa familiar dengan wajah dia padahal gue belum kenal dia sebelumya." Lanjut Kevin mengutarakan apa yang ia rasakan.

"Perasaan lu aja kali. Lu kan sama Mila baru kenal mana mungkin ngerasa familiar. Aneh lu.." elak Bagas untuk menutupi kegugupannya.

"Bener sih kata lu.. Mungkin cuma perasaan gue aja yaa.."


***


Pukul 2 siang sesuai jadwalnya, Kevin harus meeting dengan perusahaan yang akan bekerja sama dengannya. Dan siapa sangka, perusahaan tersebut adalah tempat Mila bekerja. Mila pun tak mengetahui ini sebelumnya. Pasalnya, waktu pertama kali meeting, Kevin sang CEO Wilkey Corp tak bisa hadir sehingga diwakilkan oleh asisten pribadinya.

Di sisi lain, Kevin senang karena bisa bekerja sama dengan sepupu temannya ini. Namun, siapa yang tau dengan hati Mila. Jelas Mila shock, setelah pertemuan pertamanya dengan Kevin di pesta Raka, Mila berharap tidak bertemu dengan Kevin lagi dan berniat menghapuskan Kevin dari hidupnya. Namun sekarang apa ini? Mila malah dihadapkan pada pekerjaan yang mengharusnya dia bertemu dengan Kevin.

"Mila kan, sepupu Bagas?" sapa Kevin tanpa ada rasa canggung.

"Ke.. kevinn.."

"Iya ini aku Kevin, temennya Bagas."

"Hmm Vin, apa kamu ngga inget aku?" dan sialnya pertanyaan ini meluncur saja dari lidah Mila.

"Jelaslah aku inget kamu. Kemarin kan kita ketemu di pestanya Raka"

Bukan ingat itu Vin maksud aku.. Apa kamu bener-bener lupa sama aku Vin? Sekian lama aku menunggu kamu yang pergi tanpa kabar. Di saat aku mulai melupakanmu, kamu malah datang lagi. Dan sialnya kamu datang bagai orang asing dalam hidup aku Vin. Bukan, lebih tepatnya akulah yang orang asing di hidup kamu.

"Ekhmm.. bisa kita mulai meetingnya Mil?" tanya Kevin yang secara otomatis membuyarkan lamunan Mila.

"Ehiya Vin, maaf.. Silahkan duduk."

Aku mencoba untuk tegar dan menerima kenyataan bahwa ini bukan Kevin ku yang kembali. 



Tbc :))


Buat readers, terimakasih sudah mampir ke lapak ini ya, 2 tahun tidak berkabar dan semoga cerita ini nantinya bisa terselesaikan dengan baik.. semoga cerita ini bisa menemani di masa-masa #dirumahsaja seperti sekarang ini. Stay safe and stay healthy kawan readers dimanapun berada. 

WHENEVERWhere stories live. Discover now