jangan berantem

21.1K 2.1K 124
                                    

***

"Sebelum Gege datang, ga boleh ada yang keluar sekolah, jangan bicara sama orang asing, jangan mau terima makanan dan ajakan orang asing, main basket aja di sekolah, pokoknya-"

"Kalo mau keluar sekolah selangkah aja harus hubungin Gege dulu" potong chenle dan jisung

"Pinter Adek Adek Gege" ujar renjun bangga

"Udah hapal" jawab chenle malas

"Gege ga capek apa ngomong sepanjang itu tiap pagi" ujar jisung sambil melepaskan seat belt nya

"Selama kalian dengerin kata kata Gege dan itu buat kalian aman, ga masalah" jawab renjun santai

"Udah udah, Gege pergi sana nanti telat" ujar chenle sambil membuka pintu mobil

"Jangan bolos sekolah kaya echan, jangan pacaran Mulu kaya Aa Nana"

"Iya ge iya" ujar jisung lalu turun dari mobil

Setelah memastikan keduanya masuk sekolah dengan aman renjun pun segera melajukan mobilnya menuju parkiran sekolahnya yang berada di belakang gedung SMP

Ia memarkirkan mobilnya di salah satu tempat parkir yang berada di sekolahnya lalu sekali lagi memeriksa semua barangnya sebelum akhirnya membuka pintu

"Aduh"

Renjun menoleh kaget saat mendengar suara orang meringis

"Sorry sorry" ujar renjun langsung keluar dari mobilnya

Srrk

"Lo punya mata ga sih" ujar nya sambil menarik kerah renjun

Karna kaget Renjun pun akhirnya terdorong ke mobilnya dan mengakibatkan benturan kecil

"Lo lagi Lo lagi" kesal bocah laki laki yang tengah menarik kerah renjun itu

"Lo mau cari ribut sama gue?"

"Ga usah kaya gini bisa kali, gue udah minta maaf" jawab renjun seadanya, ia malas kalau harus bertengkar

"Ga usah sok jagoan lo" ujar Felix

"Lo kali yang sok jagoan"

Bukan, ini bukan renjun, tapi haechan yang baru datang dari parkiran motor

Ia mendorong tubuh Felix kasar lalu menarik renjun agar lebih dekat dengannya

"Ga usah sok jago disini, Lo bukan tandingan dia" ujar haechan ketus

"Cih, bukan tandingan dia? Bahkan mukul orang aja ga berani, lemah" sinis Felix

Haechan hanya menghela nafasnya mencoba sabar, ia memilih untuk segera menarik renjun dari sana sebelum tangannya ini melayang ke wajah mungil milik Felix

"Makasih" ujar renjun saat mereka sudah berada cukup jauh dari Felix

"Ga usah dipikirin, pokoknya apapun yang terjadi, jangan pernah berantem kalo gaada gue"

"Kenapa?"

"Lo mau masuk penjara karena kebablasan bunuh orang!? Udah tau Lo kalo marah gimana, ih ogah gue punya kembaran pembunuh" Omel haechan kesal

Renjun terkekeh mendengar penuturan haechan bahkan baju anak itu naik turun karena kesal saat menjelaskan hal itu

"Berarti kalo gue mau nonjok orang-"

"Biar gue aja, ga usah sok sok an mau mukul orang, biarin tugas ngelindungin kalian jadi tugas gue, gausah aneh aneh dan mikir buat berantam" potong haechan

"Yaampun, akhirnya kembaran gue udah dewasa" ujar renjun dengan nada sok imutnya sambil mencubit pipi haechan gemas

Haechan yang di perlakukan seperti itu pun tak tinggal diam dan langsung ikut bertingkah imut sambil mengerucutkan bibirnya sambil menaikkan bahunya untuk terlihat menggemaskan

brother [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora