maaf Buna, jangan marah

16.3K 1.9K 129
                                    

***

Renjun yang tengah terlelap pun langsung mengerjakan matanya saat merasa ada tangan yang mengelus pipinya

Ia langsung terduduk saat melihat wajah Buna nya tengah menatapnya

"Buna" ujar renjun kaget

Ia memegang dadanya saat karena jantungnya berdegup sangat cepat

"Loh? Kenapa sayang?"

"Buna ngagetin" ujar renjun jujur

Wendy terkekeh kecil

"Buna kira apa"

"Buna kalo mau ngagetin bilang bilang dong, Gege ga bisa dibuat kaget kaget gitu Buna" ujar renjun dengan polos nya

"Gimana bisa mau ngagetin bilang bilang" ujar Jeno yang berada di meja belajarnya

"Ini kenapa?" Tanya Wendy

Renjun baru sadar akan luka di sudut bibirnya dan segera menutupnya membuat Wendy menatapnya curiga

"Udah main rahasia rahasiaan ya sama Buna" goda Wendy

Renjun menggeleng cepat

"Maaf Buna, tapi Gege boleh nanya sesuatu ga?"

"Apa?"

"Buna mau jawaban jujur atau bohong? Gege boleh bohong ga?"

"Emang Buna pernah ngajarin bohong?"

Renjun segera menggeleng cepat

"Tapi, Buna boleh ga gamarah sama pelakunya?"

Wendy mengangguk mengerti dan itu membuat renjun segera menurunkan tangannya yang menutup bibirnya

"Maaf Buna"

"Emang ini kenapa?" Tanya Wendy

"Ga sengaja kepukul sama echan, tapi echan ga sengaja, tadi itu tuh gini" ujar renjun sambil menceritakan reka ulang bagaimana ia bisa mendapatkan luka ini

Bunanya hanya memperhatikan tingkah renjun, ia gemas sendiri melihatnya

"Buna, Buna jangan marah ya, serius deh echan ga sengaja" ujar renjun

"Iya, Buna ngerti, echan mau ngelindungin Gege kan?"

Renjun mengangguk mantap sambil tersenyum manis

"Buna ngerti kalo gitu"

"Pinter" ujar renjun sambil mengacungkan jempolnya

"Sekarang Buna nanya lagi"

"Apa?"

"Gege gimana sama Acha?"

Renjun melebarkan matanya sedangkan Jeno hanya terkekeh di meja belajarnya, sedari tadi ia hanya menguping tanpa niat masuk kedalam topik pembicaraan

"Kok Buna nanya itu?" Ujar renjun malu

"Abis nya Buna kepo" ujar Wendy

"Aaaa Buna, Gege menolak untuk jawab pertanyaan ini" ujar renjun sambil menyilangkan kedua tangannya

Wendy terkekeh gemas akan tingkah si Abang dari keempat anak kembar ini

"Ya udah, Buna cari haechan dulu ya"

"Buat apa? Buna kan udah janji"

"Loh emang Buna ga boleh ketemu anak Buna?"

"Ga buat marah marah kan?"

"Engga sayang" ujar Wendy

"Bagus kalo gitu" ujar renjun senang

Wendy pun bangkit dari duduknya dan sebelum ia keluar ia masih menyempatkan dirinya untuk mengecup kening kedua anaknya itu

brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang