Prolog

4.6K 129 4
                                    

"Dia ganteng banget sih", ucap sahabatku, Dian

Aku terus memperhatikan dosen populer yang tengah mengajar di depan kelas saat ini.. hampir seluruh siswi di kelasku menyukainya, bahkan siswi dari luar jurusanku pun ikut mengejarnya..

Dan aku, adalah satu dari ratusan mahasiswi kampus yang telah mengaguminya sejak pertama kali bertemu dengan pria itu, atau tepatnya 3,5 tahun lalu.

Aileen Candra Darel, dosen muda yang digosipkan telah menikah muda dan memiliki satu anak laki-laki.. entahlah, pria itu sangat tertutup dan misterius.

Ia merupaka pria dingin yang selalu menjaga jarak dengan wanita manapun. Setiap mahasiswi yang memberinya hadiah, ia tolak dan ia marahi.. setiap mahasiswi yang menghubunginya, selalu ia abaikan. Bahkan dosen wanita saja tidak ada yang bisa dekat dengannya. Candra hanya menerima pertemanan dengan para laki-laki, mungkin karna kesetiaannya pada seorang istri? Entahlah..

"Aileen Fawnia Iva! apa yang sedang kau pikirkan di sela pengajaranku!", entah sejak kapan, wajah Candra kini berada sekitar 5 cm di depanku.

Ya itu namaku, dan aku menyukainya sejak bertemu dosen satu ini. Aku merasa seolah memiliki ikatan hanya karna nama depan kami yang sama.. tapi kebalikannya, hal itu justru menjadi alasan pria itu ingin dipanggil Candra, ia nampak sangat tidak senang ketika pertama kali tau nama depanku sama dengannya.

"Bapak!" Jawabku spontan

Sontak suasana riuh menyoraki kekonyolanku.

"Buang pikiran kotormu, silahkan cuci muka." titahnya

Aku menurutinya dan segera keluar kelas menuju kamar mandi.. hari itu, menjadi awal ceritaku dengan Candra..

Perbincangan yang hanya menciptakan 3 skenario itu akhirnya membuatku sangat mencintai dosen tersebut, bukan lagi sekadar kagum seperti teman2ku.

Aku memang seharusnya tidak seteguh ini mencintai orang yang cukup jauh lebih tua dariku, apalagi dengan rumor sudah menikah dan memiliki anak.. jika dipikir2, mungkin usia kami juga terpaut jarak 10 tahun.

Tapi ini nyata terjadi padaku, dan sama seperti beberapa orang lainnya di luar sana.. sebuah penyakit psikologi dengan titel "Sugar Daddy Syndrome", dan sepertinya aku mulai terjangkit akut dengan kelainan ini..

ya, setidaknya aku masih melakukan dalam batasan normal. Mencintai dalam diam bukan sebuah kesalahan kan? Lagipula aku tidak berusaha merusak hubungan pernikahannya.. aku juga tidak berniat merebut dia dari istrinya, dan bahkan tidak memikirkan itu sama sekali.. aku cukup tau diri saja, aku tidak cantik dan tidak pintar. Di kelasku, mahasiswi tercantik saja tidak bisa menaklukan Candra, serta mahasiswi terpintar saja tidak berhasil dekat dengan Candra.. jadi kenapa aku harus berharap?

***

SUGAR DADDY SYNDROMEWhere stories live. Discover now