Possesive Psikopat #4

127K 11.3K 1.4K
                                    

(Tolong yang liat typo tandaian aja. Yok nge- war sama-sama
kita spam komen)

 Yok nge- war sama-sama kita spam komen)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°
Semua keputusan ada di tangan Lo. Mau mati ditangan gue atau turuti perintah Gue. Gampang kan?

°°°

"Oh gitu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh gitu ya. Kalau masih mau pipis. Yuk Netta anterin. Gak baik ditahan bisa jadi penyakit."

Ken mengagguk dan tersenyum dalam hati. Tinggal selangkah lagi! Mereka berdua berjalan beriringan menuju toilet dengan Netta yang memimpin jalan, sedangkan Ken mengekor di belakang. Tak butuh waktu lama karena memang jarak toilet tak jauh dari tempat mereka berada sebelumnya.

"Nih, kita udah Sampei," ucap Netta menunjuk salah satu bilik toilet. Tidak ingin Netta buru-buru pergi. Langsung Ken tahan dengan cara basa-basinya.

Ken memandang bilik toilet yang tertutup rapat itu dengan pandangan sok jijik."eum...bisa Lo bantu gue lagi? Tolong dong Lo cek di dalem. Kasih tau bersih apa enggak? Soalnya gue gak bisa kalau toiletnya kotor." Alibi Ken memulai taktiknya.

"Oh gitu. Boleh kok dengan senang hati." Dasar bodoh! Seharusnya gadis itu jangan terlalu baik pada orang yang baru dikenalnya. Minimal waspadalah, tapi kenyataannya Netta malah dengan senang hati membuka perlahan bilik toilet itu tanpa rasa curiga sedikitpun.

Setengah badan Netta Kini sudah berada di dalam toilet. Ken menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada yang melihat aksinya saat ini. Sepertinya semesta sedang berpihak padanya.

"Ber--" ucap Netta terpotong ketika badannya didorong masuk sepenuhnya ke dalam toilet. Demi apapun Netta benar-benar dibuat serangan jantung. Mata Netta membulat sempurna ketika dengan sengaja Ken, cowok yang baru dikenalnya itu mengunci pintu dari dalam. Astaga apa-apaan ini?

Badan Netta meremang tiba-tiba ketika Ken mulai mendekatkan badannya hingga hampir menempel. Bayangkan saja dengan posisi berhadapan dengan seorang cowok ditoilet bagaimana bisa Netta tidak gelisah.

Possesive PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang