_Sebar Undangan_

151 62 9
                                    

Assalamualaikum Semuanya!

Hallo sobat wattpad!

Udah siap ikutin kapal Dely? Deska-Lyana?

Oke, lets go!

Tapi vote dulu sebelum membaca, jangan lupa juga ketik komentar juga ya.

Yang vote, aku do'a in banyak rezekinya, karena udah bikin aku senang, hehe.

Happy Reading!

_________________

Undangan telah tersebar ke kerabat keluarga Wijaya dan Pradipta. Bukan hanya itu saja, tetapi sahabat Lyana maupun rekan bisnis Deska, dan juga mantan mantan Deska akan mendapat undangan pernikahan dari mereka berdua.

Tinggal menghitung hari Lyana akan menjadi seorang istri dari CEO muda  perusahaan Pradipta Corp. Pernikahan akan di laksanakan pada tanggal yang sama dengan ulang tahun Lyana.

Deska tengah sibuk mencari kado apa yang cocok untuk calon istrinya. Mulai dari konsultasi ke Stevan, ke mbah Google sampai dia bertanya kepada seluruh anggota kerabat keluarga Pradipta.
Dan terakhir ia akan menanyakan hal ini pada Fahri.

"Ri! Kira-kira gue ngado apa ya ke Lyana?" tanya Deska.

Fahri mendongak menatap bosnya bingung.

"Hal yang romantis plus manis manis gimana gitu bos, kayak boneka, coklat, bunga, pakaian, pokoknya hal yang disukain cewek lah," jawab Fahri.

"Emang Lyana mau?" tanya Deska lagi.

"Ah, elah, bos! Mbak Lyana mah pasti suka apa aja bos tinggal beliin salah satu yang gue ucapin tadi." Fahri  menatap Deska yang tampak berfikir.

"Ya udah deh, gue beliin semua yang lo sebutin!" Final Deska sambil berjalan keluar ruangan Fahri.

"Ehh! Bos!" teriak Fahri membuat Deska memberhentikan langkahnya lalu berbalik badan menatap Fahri.

"Apa?!" sahut Deska dingin ketika melihat gerak gerik Fahri yang sedikit aneh.

"Itu.. anu... bos!"

Deska menyerinyitkan dahi nya bingung.

"Tadi kan bos nanya nih sama gue! Nah gue kan perlu mikir tuh, jadi otak gue perlu dapet bayaran bos hehe..." cengir Fahri.

"Bayaran palalo! Gue potong gaji bulan ini mau lo?!" sarkas Deska menatap Fahri tajam.

"Ehh, iya, ampun bos! Kagak deh, kagak minta bayaran nih otak gue! Suer bos suwer!" Fahri mengangkat dua jarinya ke atas.

Deska mengabaikan ucapan Fahri dan kembali keruangannya.

Baru saja Deska mendudukan dirinya ke kursi pintu ruangan diketuk oleh seorang perempuan berambut gelombang.

"Masuk!" perintah Deska. Gisella_staff pegawai kantor Deska menyembul di balik pintu.

"Permisi pak! Di depan ada tamu yang mengotot ingin bertemu bapak" ucap Gisella.

"Saya akan kesana sekarang. Kamu boleh pergi!" setelah Deska berucap Gisella mengangguk dan keluar ruangan.

*

*

*

Penantian Cinta Lyana |END|Where stories live. Discover now