_Persiapan Tunangan Nada dan Ikhsan_

95 32 8
                                    

Assalamualaikum Semuanya!

Langsung aja nih ya.

Aku kasih pertanyaan kalian harus pilih salah satu.

Lebih suka misteri atau nggak suka.

Humoris atau cuek?

Jawab ya! Setelah jawab tekan votenya!

Happy Reading🎉

______________

"Gimana persiapan tunangan lo?"

Ikhsan tersenyum lebar, "Lancar Set! Tinggal nunggu hari aja gue bisa jadi tunangan Nada."

Jauh jauh dari pemikiran Setya. Ternyata sahabat nya ini akan melangsungkan pertunangan dengan sang kekasih. Siapa lagi kalau bukan Nada? Sahabat Lyana itu? Awalnya Setya tak percaya apa yang Ikhsan katakan jika dirinya akan bertunangan dengan gadis yang ditemuinya di Supermarket beberapa bulan yang lalu yang kini sudah menjadi kekasihnya.

"Bagus deh, jadi gue gak repot bantuin lo," sahut Setya seraya terkekeh.

Ikhsan mendelik, "Bakal repot lo nanti, jadi pesuruh gue, hahaha!" kata Ikhsan sambil tertawa.

Setya memutar bola matanya malas.

"Mager San bantuin lo!" celutuk Setya tiba-tiba.

Ikhsan berkacak pinggang, "Oh! Gitu ya lo! Dulu gue bantuin lo nanyain kabar Lyana lewat Fazia itu apaan? Kan gue udah bantuin lo! Sampai sampai Fazia baper gara gara gue chat setiap pagi, siang, sore, malem gara gara nanyain kabar Lyana! Dasar lo, cuman memanfaatkan gue aja! Lo bukan temen gue! Kita cerai jadi tem--"

'Bugh!'

"Berisik Dion lagi tidur, nanti bangun! Inget umur Alrey! Mau tunangan tapi masih alay gitu, ewh!" Cibir Kak Sheva_kakak kandung Ikhsan.

Sedangkan Ikhsan hanya mendengus kesal karena di lempar bantal sofa yang berukuran kecil. Setya terekekeh melihat kakak beradik di hadapannya ini.

"Eh, Iya, Setya mau minum apa?" tanya Sheva.

"Gak usah repot repot, Kak." jawab Setya.

"Gak repot kok. Bii! Bibiii! Buatin minuman untuk Setya, ya. Sheva mau beli susu buat Dion sebentar, tolong jagain juga ya bi. Baru tidur anaknya." kata Sheva lalu mengambil kunci mobil Ikhsan dan melesat pergi.

"Iya, baik non!"

Setya melihat asisten rumah tangga Ikhsan yang terlihat rapi dengan seragamnya sambil membawa lap di sampirkan ke punggung.

"Dasar ya kakak Lucknut! Punya mobil sendiri malah pinjem mobil orang lain! Untung aja lo gak bawa mobil. Beeeuh! Kalok lo bawa mobil bisa bisa di pinjem sama dia seharian!" tutur Ikhsan yang terlampau kesal dengan Sheva.

"Sabar, San! Gue gak mau liat lo mati muda gara gara darah tinggi, soalnya lo emosian mulu," ejek Setya.

"Wah! Sembarangan lo! Doain itu yang baik baik kek!" Ikhsan mendengus lalu melayangkan tatapan tajam ke arah Setya.

Penantian Cinta Lyana |END|Where stories live. Discover now