3. Oppa

33 11 3
                                    


·

Jaemin dan Hyerin sekarang sudah duduk di ruang tamu rumah Hyerin. Jaemin sedang dengan asiknya menerawang semua inci ruang tamu ini. Terdapat dua sofa berhadapan dan diantaranya terdapat meja kaca pendek dengan beberapa kotak kue kering tertata rapih di atasnya. Di dinding terpajang banyak foto keluarga dan foto-foto kecil Hyerin dan Hyunjin.

"Oppa, wae geurae?" tanya Hyerin tanpa suara kepada Hyunjin yang duduk tepat di sebrangnya selagi Seulgi Eomma mengambilkan minum.
*wae geurae = kenapa sih

"Kenapa memangnya? Emang dia siapa?" jawab Hyunjin juga tanpa suara sambil sesekali mengamati Jaemin yang lagi duduk dan asik lihat-lihat foto di dinding.

"CHINGU." jawab Hyerin masih tidak bersuara, sebenarnya Hyerin masih ingin lanjut mengomel, sama seperti Hyunjin juga. Namun, Seulgi eomma sudah datang.
*chingu = teman

"Jaemin, anggap rumah sendiri saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jaemin, anggap rumah sendiri saja. Jadi kalian sudah kenal sejak kapan?" tanya Seulgi sambil memberikan segelas orange juice. 'Ada apa dengan atmosfer ini' batin Jaemin, suasana terasa sangat tegang padahal Seulgi bersikap sangat ramah padanya.

"Ahhaha, baru juga kenal kemarin, tante." jawab Jaemin berusaha mencairkan suasana.

"Baru kenal kemarin, tapi sudah mengantar pulang?" tanya Hyunjin sinis. Jaemin langsung sadar, inilah sumber dari ketegangan suasana tadi.

"Hey, Hyunjin jangan berbicara seperti itu," tegur Seulgi. "Ahahahaha, kebetulan hari ini aku juga pulang naik bus, jadi sekalian pulang bersama Hyerin," tawa Jaemin terdengar sedikit canggung.

"Terima kasih ya. Tante senang kamu mengantarkan Hyerin pulang, rasanya Hyerin menjadi lebih aman. Kamu baik sekali Jaemin."

"Ah tidak perlu berterima kasih tante." jawab Jaemin malu-malu.

Sebelum situasi bertambah buruk, Jaemin memutuskan untuk cepat pulang, "Wah, sudah jam 3 saja. Sebaiknya aku pulang, nanti eomma akan mencariku." Jaemin sigap langsung berdiri diikuti dengan Seulgi yang membukakan pintu.

"Hyerin-ah, antar Jaemin ke depan." perintah Seulgi.

"Okay, eomma." Hyerin langsung berdiri dan lari keluar meninggalkan Hyunjin yang masih memandanginya kesal dan kaget. Tentu saja Hyunjin kaget, walaupun Hyunjin beberapa kali memang pernah melihat teman perempuan dan laki-laki Hyerin di rumah, belum pernah sekali pun ia melihat kepala adiknya dielus penuh arti seperti tadi.

"Lagian udah gue bilangin gausah anter sampe rumah, kacau kacau." kata Hyerin setengah berbisik kepada Jaemin karena takut akan terdengar oleh ibunya.

"Gapapa kok, mama lu tadi baik juga ke gue." Jaemin tersenyum santai sambil jalan keluar gerbang rumah Hyerin.

"Iya, lu nya gapapa! Gue nya gimana nanti..." tanggap Hyerin sambil menutup gerbangnya dari dalam.




CUTIE | NA JAEMINWhere stories live. Discover now