PART 16

154 14 0
                                    

"Woi! Alaska!" seru Wira seraya melambaikan tangannya pada Alaska yang baru saja tiba di stasiun Gambir.

Hari ini mereka akan berangkat ke Yogyakarta, setelah kemarin lusa Alaska dilempari remot televisi oleh Widia.

Rintik sudah berangkat lebih dulu dengan Nirmala dan Michael. Memang Rintik sudah meminta izin pada orang tuanya untuk mencari sesuatu di Jogja, dan orang tuanya pun mengizinkan. Tapi ia harus bisa menemukan sesuatu itu. Akhirnya kemarin Rintik kembali ke Yogyakarta bersama dengan kedua orang tuanya.

Alaska berjalan mendekati kedua pasangan baru itu. "Halo! Assalamualaikum!" sapa Alaska seraya ber-high five bersama Wira, kemudian menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya ketika menyapa Embun.

"Waalaikumussalam!" jawab Wira dan Embun bebarengan.

"Siap?" tanya Wira dan diangguki oleh Alaska.

Di dalam kereta, Alaska memasang headphone-nya dan memutar lagu karya Adhitia Sofyan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di dalam kereta, Alaska memasang headphone-nya dan memutar lagu karya Adhitia Sofyan.

"Hey cantik,
Coba kau catat keretaku tiba pukul empat sore,
Tak usah kau tanya aku ceritakan nanti."

"Hey cantik,
Kemana saja tak ada berita sedikit cerita,
Tak ku baca lagi pesan di ujung malam."

"Dan Jakarta muram kehilanganmu,
Terang lampu kota tak lagi sama,
Sudah saatnya kau tengok puing yang tertinggal,
Sampai kapan akan selalu berlari,
Hingga kini masih selalu kunanti-nanti."

"Terbawa lagi langkahku ke sana,
Mantra apa entah yang istimewa,
Ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja,
Dengar lagu lama ini katanya,
Izinkan aku pulang ke kotamu,
Ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja."

Alaska menerawang, mengingat kembali perkataan Rintik kemarin lusa.

"Jika Pak Alaska mencintai seseorang,
Maka cintailah agamanya,
Maka cintailah ia karena Allah,
Bukan parasnya,
Bukan juga karena hartanya."

Kemudian ia kembali mengingat ucapan ibunya padanya tadi pagi ketika ia pamit akan pergi ke Jogja.

"Jemputlah orang yang kau cintai dengan cara yang benar,
Bukan dengan cara yang salah,
Karena ia terhormat."

"Pertanyaan buat gue, siapa yang gue cintai?" tanya Alaska pada dirinya sendiri.

"Pertanyaan buat gue, siapa yang gue cintai?" tanya Alaska pada dirinya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rintik Asa [COMPLETED]Where stories live. Discover now