A;A65-Ingin Diperbaiki atau tidak

1.6K 174 80
                                    

HOLAAAA, Gimana nih kabarnya?

Kangen gak ama mereka? atau ama aku? wkwkwk

aku mau liat vote ama komennya dulu ah, kalo banyak up cepet lngsung❣❣

ASKAR selalu latihan band di studio kecil yang dia sewa bersama teman-teman bandnya. Hampir tiap hari mereka melakukannya. Ditambah ada perlombaan yang ingin mereka ikuti, semakin padat jadwal yang mereka buat.

Selain menjadi bassis, dia yang mengatur semua. Di belakang drum, ada Riko. Gitaris ada Erik dan Valdi yang sekaligus bernyanyi. Lalu bassis tentu saja dirinya.

Dari segala persiapan yang sudah tersusun rapi, tentu masih ada yang kurang.

"Lo udah nemu cewek yang bakal jadi vokalis bareng Valdi?"

Askar menggeleng sambil mengatur bassnya. "Belom, gue entar minta bantuan Arven buat masang audisi di mading."

"Kelamaan lah," Valdi protes. "Tinggal seminggu waktunya."

"Ya mau gimana, gak segampang itu nyari vokalis cewek. Apalagi suaranya yang emang cocok sama lagunya."

"Kalo gitu kenapa milih lagu yang harus ada ceweknya sih." Riko ikut bersuara.

"Valdi yang milih noh." Erik kompor. Valdi mau angkat suara saat Askar memotongnya.

"Udahlah," Askar menengahi. "Pasti bakal ketemu."

"Mau kapan, gak bakal ..."

Semuanya jadi terkejut. Termasuk Valdi yang berjengit saat pintu studio tahu-tahu dibuka kencang.

Askar menoleh dan sontak mengangkat alis saat melihat seorang cewek kecil berdiri di sana dengan cengiran.

"Lo ngapain Shill?"

Ashilla, perempuan bertubuh kecil. Berwajah imut. Mata bulat layaknya boneka itu berdiri percaya diri. Hal yang Askar harus tahu, adiknya Arven itu memang kadang suka semena-mena. Sama seperti kakaknya.

"Askar lagi butuh vokalis cewek kan?"

Askar melepaskan bassnya dari kepala. Hendak mendekat. "Kenapa emangnya?"

"Nih, aku punya kandidatnya." Ashilla lalu menarik-narik seseorang yang tampaknya bersembunyi di balik tembok. Saat dia berhasil menarik perempuan tinggi itu ke depannya.

Askar menaikkan alis makin heran.

Perempuan yang Ashilla tarik-tarik itu merengut. Mengomelinya habis-habisan.

"Maleficent ngapain lo?"

Cewek yang merasa terpanggil makin memelotot marah. "Sialan lo! Berhenti manggil gue kayak gitu!"

"Cocok sama lo."

"Lo mau gue tonjok!" Andien, cewek yang Askar suka jahili itu tampak ingin menerjangnya.

"Galak banget sih kanjeng ratu!" Valdi tertawa.

"Terserah lo semua, gue mau balik!" Andien baru juga membalikkan badan saat Ashilla tentu menahannya.

"Kok balik sih. Kita kan ke sini supaya Andien jadi vokalis bandnya Askar."

"Gue gak mau, Shil!"

"Bentar-bentar, lagian siapa yang mau," Askar agak terkejut yang detik berikutnya jadi meledek. "Suara lo belom tentu bagus."

Ashilla bertolak pinggang. Marah. "Askar gak boleh ngomong gitu ..."

"Lo baru aja ngerendahin gue hah?!" Andien berjalan mendekat. Menusuk Askar dengan tatapan.

|3| AfraidWhere stories live. Discover now