part 20 : end

551 60 9
                                    

...

Aku membuka mataku, melihat sekeliling.

"hiks hiks" -aku mulai menangis

Ya aku terbangun di kamarku, tempat semula saat aku mencoba bunuh diri.

Tangisku semakin pecah ketika menyadari bahwa aku sudah berpisah dengan oppa. Tapi aku teringat pesannya, aku harus bahagia menjadi diriku sendiri dan menggapai mimpiku.

Ceklek

Aku membuka pintu kamar

"bu, apakah aku sudah tertidur lama?" -tanyaku saat melihat ibuku

"cukup lama, dari semalam hingga pagi ini" -jawab ibuku

"aish bukan begitu, maksudnya apakah aku sudah tertidur sampai berhari hari? Atau malah berbulan bulan? " -tanyaku penasaran

"yak! Jika kau tertidur selama itu pasti kau sudah tidak ada didunia ini! Pasti kau sudah mati. Mana mungkin tidur selama itu!" -jawab ibuku yang sukses membuatku kesal sekaligus kaget

Hmm meski rasanya aku bersama oppa berbulan bulan ternyata didunia nyata hanya semalaman.

...

"bagaimana perasaan anda setelah berhasil debut menjadi model terkenal ?" -tanya salah seorang wartawan padaku

"aku sungguh tidak mengira hal ini akan terjadi, pasti ini juga karna dukungan dari para keluarga, staf agensi dan tentunya para penggemar"

"kami dengar dahulu anda sangat tidak percaya diri?" -tanya wartawan lainnya

"iya itu memang benar" -jawabku singkat

"tadi anda mengatakan bahwa anda juga mendapat dukungan dari keluarga, selain ibu anda mungkin ada anggota keluarga lain yang ikut mendukung kesuksesan anda? " -wartawan

"ya oppaku, mereka yang selalu mendukungku, mereka membuatku menjadi lebih percaya diri, mereka juga yang mengajarkanku bagaimana mencintai diri sendiri" -ucapku sedikit penjelasan

"bukankah anda tidak memiliki saudara laki laki kandung? " -tanya wartawan lagi

"iya mereka memang tidak memiliki ikatan darah denganku, namun mereka sudah seperti keluargaku sendiri"

"kalau begitu apakah anda ingin menyampaikan pesan kepada mereka? " -wartawan

"oppa, terimakasih sudah mengajarkanku banyak hal, oppa yang membuatku bisa berada disini saat ini, aku janji akan selalu bahagia, kutunggu pertemuan kita lagi oppa" -ucapku diakhiri senyuman

...

Karna hari ini aku tidak ada jadwal, diam diam aku mengunjungi toko yang menjual kalung ajaib ku itu.

Aku lihat, lukisan yang sama masih terpampang disana.

BTS
(tokoh fiksi)

Tulisan itu yang ada disana.

Aku memejamkan mataku, kembali mengingat pecahan pecahan memori kenangan saat aku bersama oppa.

"caca" -ucapnya sambil menepuk bahuku

"Namjoon oppa? " -kejutku

"kalian sungguh menemuiku lagi? " -ucapku dengan mata berkaca kaca

"tentu, bukannya kami sudah berjanji? " -Jungkook oppa

"aku rindu sangat rindu dengan kalian" -ucapku sambil memeluk ke 7 oppaku

"kami juga rindu" -balas ke7 oppaku























End guys.., hehe makasih ya yang udh ngikutin cerita ini dari awal sampe akhir, ambil baiknya aja, maaf masih banyak kekurangan,
Sekali lagi makasih semua 💜

, hehe makasih ya yang udh ngikutin cerita ini dari awal sampe akhir, ambil baiknya aja, maaf masih banyak kekurangan, Sekali lagi makasih semua 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baca ceritaku yang baru yuk 🥺💜

Request juga boleh 😗

MAGIC SHOP [BTS] END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang