𝟎𝟓 ✧ 𝐂𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠

514 49 13
                                    

Besoknya..

"Tappei, Kenta pagi!"

Mari yang melihat kedua temanya itu, lantas menyapa mereka.

"Hooh, pagi Shimura"

"Gudmorning, Shimura"

Sapa Kenta dan Tappei.

Lalu Mari pun melihat. Mereka dengan sedikit binggung.

"Lho? Tumben gaada Miiko ? Mana tu anak ?"

Tanpa memalingkan kepalanya, Tappei terus berjalan sambil berkata

"Kemarin dia sibuk banget buat proposal. Palingan hari ini dia dateng telat."

Kenta dan Mari pun mengangguk angguk tanda setuju. Dipikir pikir memang masuk akal. Miiko yang ratu molor itu, pasti dia bakalan telat karena kecapekan ngebuat proposal festival budaya.

"Lho, Tappei-senpai, Kenta-senpai, Mari-senpai ?"

Tiba tiba sebuah suara yang familiar menyapa mereka. Mereka ber tiga pun sontak menoleh ke belakang.

"Lho, Mamoru ?" Kata Kenta sembari menunjuk Mamoru yang sedang berjalan bersama Yuka-chan.

"Oi, pagi Mamoru" kat Tappei pelan

"Iya, Pagi!" Balas Mamoru sembari tersenyum.

Mari pun menoleh ke belakang
"Nee-chan mu masih tidur ya ?" Tanya Mari dengan muka malas nya

Mamoru pun terkejut saat Mari berbicara seperti itu.

"Miiko sudah berangkat sekolah dari jam 6 tadi" balas Mamoru.

Sontak ke tiga orabg tersebut langsung membelalakan matanya

"HEH!?" Teriak mereka ber tiga

Tappei pun segera memegang pundak Mamoru.
"Hei, kau serius kan ?"

Mamoru yang sedikit terkejut hanya mengangguk angguk.

"Iya, dia udah berangkat dari tadi pagi sambil ngebawa laptop. Dia bilang mendingan datang pagi, nyelesaiin proposal terus tidur di sekolah aja daripada dia tidur di rumah terus malah gabisa bangun tepat waktu."

Mari yang masih tidak percaya hanya berkata
"Tapi kan, biasanya juga dia moloran. Kenapa hari ini kaya begini?"

"Dia bilang takut ngecewaiin kelasnya" balas Mamoru singkat.

Sontak mereka ber tiga lansgung bertatapan dan Tappei pun melepaskan pundak Mamoru.

"A-aku pergi dulu" kata Tappei lalu berlari masuk.

Mari dan Kenta pun sontak berlari menyusul Tappei. Yuka dan Mamoru hanya dapat saling bertatapan.

"Kakak mu beruntung bisa mendapatkan teman seperti mereka" kata Yuka-chan sembari tersenyum.

"Aku juga gatau kenapa mereka sampai kaya begitu, kurasa Miiko memang beruntung" lanjut Mamoru

✧・゚: *✧・゚:*

Mereka ber tiga pun berjalan cepat ke koridor menuju kelas mereka, 11-3 begitu sampai di kelas, mereka pun terkejut melihat Miiko yang tertidur di atas meja dengan posisi laptop yang terbuka.

Ito Hinata, adalah teman sekelas mereka yang selalu datang pertama kali di pagi hari. Tappei pun berjalan menuju meja Hinata.

"Oi, Hinata. Apakah saat kau datang ia sudah berada disana ?" Kata Tappei seraya menunjuk ke arah Miiko.

Hinata pun melihat ke arah tangan Tappei, lalu detik berikutnya ia mengangguk yakin

"Iya, aku sangat kaget saat melihat sudah ada yang datang. Awalnya kukira Yamada adalah hantu karena tampangnya sangat kacau."

Tappei, Kenta, dan Mari pun saling bertatapan. Mereka pun duduk di tempat nereka masing masing. Mari di sebelah Miiko, serta Kenta dan tappei yang duduk di depan Miiko dan Mari.

Dengan perlahan lahan, Mari mengangkat laptop Miiko dan membuka proposal yang telah dibuat Miiko. Mari sangat terkejut saat melihat proposal yang sudah jadi itu.

"Wuoh, aku tidak menyangka ia akan betul betul menyelesaikan 20 halaman" kata Mari pelan.

Tak lama, beberapa anak anak kelas mereka yang mukai oenasaran, ikut bergerombol di meja Miiko.

Mereka sangat terharu saat mendengar Miiko telah berjuang semalaman demi kelas mereka.

Tappei pun menatap ke arah Miiko yang masih tertidur. Laku ia mengelus rambut Miiko dengan lembut.

"Kau berjuang sangat keras, Yamada."
bisiknya lembut.

Mari pun mengambil flashdisk yang tergeletak di meja Miiko lalu meng-copy file proposal tersebut. Setelah di copy, Kenta pun pergi ke perpustakaan untuk mengeprint proposal itu.

Anak anak di kelas pun tidak ada yang tega membangunkan Miiko. Saat Onizuka sensei masuk, ia memutuskan untuk menyuruh Tappei memindahkan Miiko ke uks.

"Waduh, kalau Yamada terus tidur samapai jam pelajaran berikutnya, nanti sensei bakalan kena teguran. Yaudah, Eguchi kamu pindahin Yamada ke UKS ya." Kata Onizuka sensei sambil menunjuk Tappei.

Seketika, anak anak sekelas langsung melihat ke arah Tappei. Ada yang tersenyum, ada yabg batuk batuk,

Tappei yang mukanya mulai memerah tidak memdulikan anak anak kelasnya. Bahkan Mari dan Kenta pun juga ikut mengoda Tappei.

Tappei mengangkat tubuh Miiko sedikit lalu dibantu oleh Kenta dan Mari, akhirnya Miiko berhasil naik ke punggung Tappei.

"HATI HATI DIJALAN YA PANGERAN"

"IYA ITU PRINCESS NYA DIJAGA YA"

"AWW GEMOIII"

Terdengar suara berisik dari anak anak sekelas begitu Miiko sudah berhasil naik ke punggung Tappei.

"Ish bacot" balas Tappei malu.

Lalu Tappei segera berjalan keluar kelas sambil menggendong Miiko menyusuri koridor.

Miiko masih tertidur pulas di punggung Tappei yang membuat Tappei berpikir bahwa anak ini tidak tidur semalaman.

Saat sedang berjalan, tiba tiba Tappei merasakan Miiko yang bergerak. Tappei tidak berhenti berjalan dan terus menggendong Miiko.

Sesampainya di UKS, Tappei segera membaringkan Miiko di kasur dan menutup selambu nya.

Tappei berdiri sebentar dan melihat Miiko sambil tersenyum. Namun, saat ia ingin keluar tiba tiba,..

"A-aku sayang Tappei.."

Sontak Tappei langsung menoleh ke arah Miiko. Ia sangat terkejut saat mendengar Miiko berkata seperti itu.

Ia melihat Miiko masih menutup matanya. Sepertinya Miiko mengingau.

Tappei pun terjongkok di samping tempat tidur Miiko dengan muka yang sudah benar benar merah.

"Kau curang, Yamada."

✧・゚: * 𝙩𝙗𝙘 ✧ ・゚:*

Jangan lupa vote + comment ya!
Thanku!! ☺️❤

Miiko!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang