𝟏𝟖 ✧ 𝐍𝐠𝐚𝐦𝐮𝐤

421 22 17
                                    

31 Desember, 05.45 P.M
Author's POV

"HAIII!!"

Terdengar suara teriakan Miiko seiringan dengan suar apintu yang dibuka. Lantas Kenta, Yukko dan Mari yang sudah berada disitu langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Nah ini, akhirnya dateng" kata Mari yang sedang menyiapkan panggangan bersama Yukko.

"Hehe maap ya telat" kata Miiko dengan muka tanpa dosa.

Tappei pun segera berjalan ke arah meja yang sudah disiapkan untuk menaruh barang barang belanjaan mereka.

"Wah, apaan nih.. Hoodie couple?" Kata Kenta begitu menyadari bahwa Tappei dan Miiko menggunakan Hoodie yang sama.

"Yoi.. iri?" Ledek Tappei sembari melihat ke arah Kenta.

"Dihh, ngapaiin iri. Yang ada noh, Shimura tu yang udah mulai panas"

"HEH LU NGOMONG APA!?" teriak Mari yang duduk tidak jauh dari meja.

"HAHAHAHAH" mereka semua pun tertawa.

Setelah menyiapkan semuanya, mereka pun mulai berdiri di dekat panggangan untuk memanggang daging.

"Gilaa, kita udah lama banget ga kumpul ber 5 gini yak" kata Mari tiba tiba.

"Iya juga.." kata Yukko sembati mengganguk setuju.

"Habis biasanya kita selalu ber 7 sama Haruna dan Yoshida juga" kata Miiko sembari membalikan daging yang berada di panggangan.

Lalu mereka ber 5 pun hanyut dalam pembicaraan yang bisa dibilang random dan tidak ber bobot.

Saat mereka sudah selesai memanggang daging dan sedang makan, tiba tiba terdengar suara pintu terbuka.

"KEN-CHAN!!"

Tiba-tiba ada seorang perempuan, masuk begitu saja dri pintu dan meneriakan nama Kenta.

"U-UMI!?"

Petempuan tersebut langsung berlari memeluk Kenta tanpa ragu yang membuat Miiko, Mari, Tappei, dan terutama Yukko tekejut.

"THE FAWK, CEWE SAPA NIH!?" Teriak Mari frontal.

Perempuan tersebut lantas langsung menoleh ke arah Mari tanpa melepaskan pelukanya dari Kenta.

"Ken-chan, siapa cewe bar-bar ini?"
Katanya dengan nada menghina.

Lantas Mari pun langsung emosi begitu dikataiin bar-bar
"LU BILANG APA HAH!?"

Mari sudah hendak maju dan menjambak rambut permpuan tersebut, namun ditahan oleh Miiko dan Yuuko.

"S-sorry gaes, ini sepupu ku, Satou Umi."

"Calon istri nya, Ken-chan" seru Umi dengan percaya diri.

Lantas semua orang yang ada disana termasuk Kenta pun terkejut mendengar pernyataan Umi.

"PFT.. HAHAHAHA, HEH BOCIL JANGAN HALU LU!" Seru Mari sembari tertawa.

"KENTA KAN DAH LENGKET BENER AMA YUUKO HAHAHAHAH"

Lantas wajah Umi pun langsung merah padam. Ia melepaskan pelukanya dari Kenta dan berjalan maju ke arah Mari.

"Mana sih ini Yuuko!?" Teriak Umi di depan wajah Mari.

"Uhm.. aku sih hehe" kata Yuuko yang masih setia memegangi Mari dengan Miiko.

Umi pun langsung berjalan mendekati Yuuko, lalu melihat Yuuko dari atas sampai bawah.

"Cih, kiraiin cantik.. Cantikan juga Umi."
kata Umi dengan wajah sombongnya.

Karena Yuuko merupakan orang yang sangat fragile, lantas Yuuko langsung merasa sedih dan tanpa sadar meneteskan air matanya.

Miiko yang melihat sahabatnya menangis langsung tidak terima. Miiko pun memegang pundak Umi pelan.

Umi lantas langsung menoleh ke arah Miiko
"APA SI-"

Ia pun terkejut melihat wajah murka Miiko. Bukan hanya Umi, namun Mari, Yuuko, Kenta dan Tappei juga ikut terkejut.

Karena Miiko hampir tidak pernah marah sampai seperti ini.

Tanpa banyak ba-bi-bu, Miiko langsung menarik rambut panjang Umi dan menyeretnya ke arah pintu.

"SAKIT WOY, AWWW!" Teriak Umi yang rambutnya ditarik oleh Miiko.

Begitu sudah sampai di pintu, ia langsung menghempaskan Umi begitu saja.

"BYE-BYE!" teriak Miiko dengan senyum sarkastik nya.

Lalu ia langsung membanting pintu dan mengunci nya dari dalam. Detik berikutnya, mereka semua mendengar suara pintu di gedor-gedor.

"KEN-CHAN!! BIARIN UMI MASUK!!! KALAU GAK UMI BAKAL BILANGIN KE PAMAN!"

Kenta hanya menghelakan nafasnya ia pun melihat ke arah sahabat sahabatnya.

"Gimana nih?" Tanya Kenta.

"Gausah dibukaiin lah! Gila lu!" Teriak Mari.

Lalu Kenta pun mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Tapi nanti gua dimarahin sama bokap.."

Miiko pun semakin kesal. Ia langsung menggandeng tangan Mari dan Yuuko.

"Terserah. Kita bertiga pulang dulu."

Tappei pun juga cuma bisa diam saat Miiko sudah marah. Mereka ber tiga langsung berjalan ke arah pintu dan Miiko membuka pintunya dengan kasar.

Di depan pintu ia melihat Umi dengan wajahnya yang merah padam karena emosi.

Begitu pintu dibuka, Umi langsung berlari masuk memeluk Kenta tanpa memedulikan Miiko, Mari dan Yuuko.

Miiiko, Mari dan Yuuko juga tidak ragu dan langsung menutup pintu dan pulang.

Begitu mereka ber tiga sudah tidak terlihat dari pintu, Kenta pun reflek langsung melepaskan pelukan Umi.

"Lepas." Kata Kenta ketus.

Tappei yang hanya duduk di tempatnya dan melihat Kenta yang kacau sembari meminum pepsi.

"DUH TAPPEI GIMANA NIH!? YUUKO KAYA NYA TERLUKA BANGET!!" Teriak Kenta panik.

Umi yang masih berada disana pun tambah kesal karena Kenta terlihat lebih memedulikan Yuuko dibanding dirinya.

"Ken-chan, jangan bicarakan permpuan brutal itu!! Kan udah ada U-"

Belum selesai Umi berbicara, Kenta langsung menoleh ke arah Umi dengan wajah yang menyeramkan.

"Sekarang mendingan lu keluar."
Kata Kenta.

"GAMAU, UMI MAU SAMA KEN-"

"KELUAR!!!"

Umi pun tersentak melihat Kenta yang mengamuk. Namun, alih aliha keluar, ia malah berjalan dan duduk di bangku sebelah Tappei.

"GAK!" teriak Umi.

Kenta pun hanya mengacak acak rambutnya.
"Kalo lu gamau keluar, gua yang keluar. Ayo, Tappei!"

Tappei pun hanya menghelakan nafasnya.
Ia pun melirik ke arah Umi yang duduk disebelahnya.

"Lu nekad ya bikin cewe gua ngamuk"

✧・゚: * 𝙩𝙗𝙘 ✧・゚:*

OMG GAESSS MAKASIH BANGET BUAT 2K NYA 😭😭😭😭😭❤❤❤
maaf banget udah lama ga up, soalnya tugas numpuk banget 😭 dan makasih udah sabar nunggu, semoga suka sama ceritanya ya🥺🥺🥺🥺btw, aku bacaiin semua komen kalian dan komen komen kalian yang ngebuat aku jadi semakin semangat !!! Jadi, MAKASIH BANGETTT LUV Y'ALL 😭❤❤❤❤

Jangan lupa vote + comment ya!
Thanku!! ☺️❤

Miiko!Where stories live. Discover now