𝟏𝟗 ✧ 𝐍𝐞𝐰 𝐘𝐞𝐚𝐫

421 28 23
                                    

Miiko POV

Sekarang kami bertiga sudah berkumpul di dalam kamar Mari-chan. Sejak keluar dari toko Kenta hingga sekarang, Yukko tidak berbicara apa apa. Ia hanya terdiam saja.

Kami juga tahun bahwa Yukko bukanlah tipe orang yang dapat dipaksa untuk cerita. Maka dari itu aku dan Mari-chan juga diam saja.

Tiba tiba Yukko menghelakan nafasnya dan merngkul bahu kami ber-2

"Ini malam tahun baru bukan? Tidak ada gunanya bersedih seperti ini! Ayo kita main sampai puas malam ini!!" Teriak Yukko dengan semangat yang sangat tiba tiba.

Aku dan Mari-chan pun hanya terkaget sambil melihat satu sama lain.

"B-baiklah aku rasa?" Kataku ragu-ragu.

"Bagaimana kalau kita menginap ber-3 disini malam ini? Kita rayakan tahun baru bersama" lanjut Mari-chan

"Boleh juga.. kalau gitu aku kabarin orang rumah dulu" balas Yukko yang segara meraih hp nya untuk menghubungi ibunya.

"Aku juga kabarin mama dulu deh" balasku sambil menggambil hp ku.

Setelah aku dan Yukko sudah mendapatkan izin, Mari-chan pum mengajak kami untuk melanjutkan bbq yang belum selesai tadi di rumahnya.

kami ber 3 pun langsung melesat menuju minimarket untuk memberi beberapa bahan-bahan.

Dikarenakan kami hanya ber 3 dan kami sudah makan tadi, kami pun tidak mengambil bahan bahan terlalu banyak.

Setelah selesai belanja, kami pun langsung kembali dan mulai melanjutkan acara bakar bakar kami yang tadi tidak selesai.

Kami ber tiga mulai bercerita dan bercanda berasama hingga tak terasa, jam sudah menunjukan pukul 23.45. 15 menit menuju tahun baru.

"Sebenarnya aku dan Kenta.. hubungan kami sedang tidak baik akhir akhir ini"

Tiba tiba Yukko membahas hal yang sedari tadi membuat ku dan Mari-chan penasaran.

Lantas aku dan Mari-chan langsung terkaget saat Yukko mengatakan hal tersebut. Bagaimana tidak, mereka berdua adalah pasangan paling lama diantara kami semua.

"Heh, emangnya ada apa?" Tanyaku penasaran.

Dapat kulihat Yukko pun menghembuskan nafasnya.

"Entahlah.. akhir akhir ini, Kenta sudah tidak terlihat seperti Kenta yang dulu aku kenal."

Aku dan Mari-chan pum hanya dapat terdiam mendengar penjelasan Yukko.

"..Mungkin ia sudah jenuh denganku. Maksudku, kami sudah bersama selama 7 tahun. Jadi kurasa itu merupakan hal yang wajar untuk menjadi jenu—"

"Kenta tidak mungkin begitu"
Tiba tiba Mari-chan memotong perkataan Yukko.

"Eh?" Lantas Yukko pun terkejut.

Mari-chan pun menggengam tangan Yukko dengan erat.
"Kenta, ia mencintai mu Yukko. Aku dapat melihat di matanya bahwa ia betul betul mencintai mu"

Aku pun mengganguk menyetujui perkataan Mari-chan
"Mari-chan betul.. saat Kenta membicarkan mu, matanya..." aku sedikit berpikir

"...ma-matanya terlihat seperti saat Tappei sedang berbicara denganku." Kataku malu malu.

Lantas dapat kulihat Yukko dan Mari-chan tertawa melihat reaksiku saat mengatakan itu.

"Hahahaha, begitukah?" Tanya Yukko yang masih setengah tertawa.

Aku pun hanya diam dan mengganguk.
"Aku yakin, Kenta bukanya jenuh denganmu. Sebaiknya kau berbicara lagi denganya"

Miiko!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang