Chapter 23 : Suara Adiba.

1.8K 87 2
                                    

Maaf ya guys aku masih penulis amatir jadi kalo ada kata-kata yang aneh atau ceritanya flat aja maafin ya;((
Happy Reading guysss 🎉 enjoyyy 🥰
***
Benar saja selepas Maghrib yang ditunggu-tunggu pun tiba. Siapa lagi kalau buka Adiba sang adik ipar Ara.

Ia baru kembali dari rumah temannya. Ia langsung menuju kamarnya untuk bersih-bersih.

Ketika Ara dan Mona sedang membantu Aisyah menyiapkan untuk makan malam, Diba pun turun dari kamarnya dan bergabung dengan mereka.

"Habis darimana dek?". Tanya Aisyah ketika melihat Diba menghampiri ke meja mereka bertiga.

"Rumah Rini mi. Ada tugas kelompok tadi".

"Terus sudah selesai?".

"Alhamdulillah sudah".

"Oh iya kamu sudah kenalan belum dengan kakak iparmu?".

"Oh iya. Hehhe... Belum mi, tadi ga sempat soalnya".
Aku Diba sambil menggaruk kepalanya yang terbalut jilbabnya yang diyakini Ara sebenarnya tidak gatal.

"Hay kak, aku Diba adiknya Bang Alif".

Diba menjulurkan tangannya ke arah Ara dengan senyum merekah di bibirnya. Benar kata ibu mertuanya bahwa adik iparnya ini anak yang ceria.

Ara membalas uluran tangan Diba juga dengan senyum manisnya.

"Qinara...".

"Oh iya kalau Kaka ini siapa?".

"Dia sahabatku, namanya Mona ".

"Hay Diba, aku Mona".

"Hay kak".

Setelah selesai berkenalan terdengar adzan isya berkumandang yang mau tidak mau menghentikan aktivitas mereka.

Mereka pun melaksanakan sholat isya berjama'ah sebelum melakukan makan malam.

Setelah selesai, mereka berempat sudah berada di meja makan sudah siap untuk melaksanakan makan malam. Mereka sedang menunggu ayah mertuanya pulang dari masjid. Sambil menunggu mereka berbincang-bincang ringan.

"Oh iya, Kaka kuliah dimana?".

Diba bertanya sambil memasukkan sebuah anggur ke dalam mulutnya. Tanpa perlu diberi tahun, Ara sudah merasa sepertinya pertanyaan tersebut ditunjukkan ke dirinya.

"Di universitas XXY Yogyakarta dib".

"Hooo universitas terkenal itu ya? Salah satu universitas terbagus di Indonesia. Kaka hebat, kalau kak Mona juga di sana?".

Dan dijawab anggukan yang diikuti oleh senyuman khas Mona.

"Terus sekarang Kaka sedang apa di Jakarta ? Bukannya libur semester belum dimulai?".

"Kami sedang magang".

"Ohhh magang, dimana kak? Terus Kaka tinggal dimana selama di Jakarta? Kaka magang berapa lama? ".

"Diba... Ga baik ah, kamu nanya nanya gitu kayak lagi wawancara aja, lihat kak Ara, ia sampai pusing mendengar kamu banyak bicara, ia juga jadi bingung kan mau jawab darimana".

Ujar Aisyah yang mengundang tawa Ara dan Mona. Aisyah pun ikut tertawa setelah menyelesaikan kata-katanya.

Dan Diba? Ia mengerucutkan bibirnya, menggemaskan. Suasana ruang makan kini mulai menghangat. Ara mulai terbiasa dengan keluarga barunya ini.

"Waduh... Ada apa nih rame banget? Papi ga diajak?".

"Tidak! Karena ini obrolan seputar wanita Pi".
Diba yang membalas pertanyaan papinya.

My HubbyWhere stories live. Discover now