•pacaran🖤•

141 69 106
                                    

Festival kuliner.
Minggu.

Arga dan Ayla berjalan beriringan dan sekali-kali melirik beberapa stand makanan ringan yang sangat menggiurkan.

"Lo mau yang mana ay?" Tanya pria yang kini menggunakan kaos polos warna putih beserta celana jeans hitam. Arga.

"Hm bingung gue, enak semua nih" jawab seorang gadis yang sedang memakai kaos hitam besar yang dimasukkan kedalam celana kulot Levis sebetis yang dia gunakan.

"Hati-hati ay entar kalo jatoh gue ga mau tangkap loh" peringat Arga.

Kemudian Ayla yang sedari tadi berjalan di paling pinggir trotoar masih melanjutkan aksinya, hingga tiba-tiba...

"Akh"

"Kan udah gue bilangin! Keras banget kepala Lo melebihi batu" bentak Arga yang sebenarnya sangat khawatir pada Ayla.

"Santai aja dong, ngegaz banget" kesal Ayla.

Ayla berniat menyebrangi jalan raya dan meninggalkan Arga, namun saat Ayla baru saja menapaki jalan aspal, sebuah kendaraan melesat dengan cepat dihadapannya.

"Woey Ayla!" Teriak Arga sambil menghampiri dan segera menangkap Ayla.

"Gila Lo ya" ucap Arga yang kini kedua tangannya sedang menahan tubuh Ayla.

Terserah jika kalian ingin mengatakan mereka drama, dan yaps itulah kenyataannya.

Wajah keduanya sangat dekat, nafas Arga yang masih memburu terasa jelas diwajah Ayla.
Begitupula dengan jantung Ayla yang bergedup sangat kencang.

"Boros nafas banget sih Lo" ucap Ayla yang masih dalam posisi yang sama.

"Buset, lo deg-degan banget ya kalo Deket gue, jujur aja lo suka kan ama gue??" Tanya Arga bangga.

"Dih engga tuh" elak Ayla.

"Sayangnya jantung lo ga bisa bohong" jawab Arga.

"Jadian yuk, jantung gue juga suka gitu kalo deket lo" tawar Arga.

Ayla tersipu malu dan sedikit mengangguk, akhirnya...

Trotoar pinggir jalan.
Hari: Minggu
Jam: sore
Ayla dan Arga resmi jadian!!

****
Hari Senin. Mungkin hari yang sangat membosankan bagi sebagian murid sekolahan, bagaimana tidak? Dengan berdiri 1 jam di terik matahari pagi saat upacara bendera berlangsung.

Biasanya Ayla sangat malas untuk kesekolah pada hari Senin, namun baginya Senin ini terasa berbeda.

Dengan Senin baru, pacar baru, dan....

"Ay udah siap belum?" Tanya Arga yang sedang berdiri diambang pintu Ayla.

Jemputan baru!

"Iya tunggu bentar, buru-buru amat sih Lo" gerutu Ayla kesal.

Walaupun status hubungan mereka sudah berbeda, namun perlakuan dan sebutan mereka masih tetap sama.

Yahh, bisa dikatakan juga cara mereka pacaran tidak ada romantis-romantisnya. Bagaimana tidak? Jadian dipinggir jalan, bukan di taman atau tempat indah yang romantis.

Kata-kata yang dilontarkan Arga tidak sama dengan cowok biasanya yang menembak cewenya.

Dan Ayla sempat menyesal entah mengapa kemarin ia mengangguk saat Arga menawarkan pacaran.

~~~
Ciee....

Sorak-sorai teman sekelas terdengar jelas ditelinga Arga dan Ayla lantaran tangan mereka saling bertaut dengan bergandengan.

🅰🅻🆆🅰🆈🆂 🅻🅸🅺🅴 🅰 🅻🅾🆅🅴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang