11. Self-Harm

860 95 36
                                    

"LO GILA YA VANO?!" haechan membanting botol kaleng kosong yang ia minum tadi selepas mendengar cerita sunwoo

⊹₊ ⋆ 𝐛𝐨𝐛𝐫𝐨𝐤 𝐟𝐚𝐦𝐬 ꜜ

anak lelaki keturunan madava itu benar-benar menjelaskan kejadiannya secara rinci, bahkan ketika haknyeon terkukung dibawahnya

jeno ingin memaksa sunwoo untuk berhenti karena jeno takut sendiri mendengarnya

hal yang sunwoo lakukan sudah termasuk kedalam kategori pemaksaan, bukan lagi keinginan dari sepasang kekasih itu

"van, lu bisa di tuding sebagai pelaku pemerkosaan loh" jeno menghela nafas berat, tak menyangka sahabatnya yang satu ini lebih brengsek darinya

jeno dan jaemin hanya skinship layaknya pasangan pada umumnya, tidak sampai 'berhubungan' seperti itu

"gua harus gimanaa?" sunwoo frustasi, ia menjambak rambutnya sendiri sambil terus meraung seperti orang kesetanan

"van, jangan nyakitin diri sendiri gini" haechan menahan pergerakan tangan sunwoo, meletakan lengan kurus itu di dada milik sunwoo dan memerintahkan sunwoo untuk mencari detak jantungnya

"lu rasain baik-baik gimana detak jantung lu sekarang. lambat atau malah cepet?"

sunwoo terdiam, memejamkan matanya lalu bergumam, "cepet"

"coba lu tarik nafas pelan-pelan aja"

sunwoo mengikuti apa yang haechan perintahkan, dia menghirup udara segar dengan cara perlahan dan menghembuskannya kembali

"hufht.."

"mendingan?"

sunwoo mengangguk, menatap haechan dan tersenyum kecil untuk beterimakasih

"inget, lu jangan kalah sama emosi. gua tau lu lagi bingung sekarang, tapi jangan sampe lu nyakitin diri sendiri! dengan lu jambak-jambak rambut kayak tadi, lu sama aja udah nyakitin papah lu yang super baik dirumah"

sunwoo mengangguk, menatap kosong langit cerah yang terpampang jelas

"yah, pah, maafin vano.."

ılı.lıllılı.ıllı.

"HUHU CAPEEEKKKK" eric berlari masuk kedalam rumah madava, "eh iya lupa, ASSALAMUALAIKUM PAAAAHH"

"yaampun rafa, waalaikumusalam" chanhee menutup telinganya, menatap anak bungsunya dan mencubit pipi gembulnya

"pah, huhu kangeenn" hwall menerobos eric, lalu memeluk tubuh ramping chanhee yang penuh dengan keringat

"ututu anak papah. kenapa hum? papah belum mandi nih masih bau keringet"

hwall menggeleng, masih kukuh memeluk chanhee dan bernafas lemah di sana

"anak papah pasti lagi ada sesuatu kalau gini" chanhee mengusap rambut hitam hwall dan sesekali menyisirnya menggunakan jari-jari chanhee yang lentik

hwall menggeleng lalu berguman, "saki lagi capek aja huhu"

"yaudah, kamu ganti baju dulu habis itu kita makan bareng"

hwall melepas pelukannya dan bergegas menaiki anak tangga, disusul oleh eric yang membuntutinya sejak tadi

"vano? sini sayang"

chanhee memangil sunwoo yang baru saja selesai meneguk segelas air minum di dapur

"vano kenapa sayang? kalau ada masalah, cerita sama papah ya." melihat wajah muram anaknya membuat chanhee yakin bahwa sunwoo sedang menanggung beban baru

2. The Bobrok Fams [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang