Extra Part 1

569 16 0
                                    

Seorang gadis ,ohh tidak gadis melainkan wanita sedang berkutat di sebuah dapur . Entah apa yang ia masak kelihatnya sangat fokus sekali .

"Huaaaa kak Kara nakal" Teriak dari ruang atas yang menusuk sampai ketelinga Faya . Faya mematikan kompor dan berenti melanjutkan aktifitsnya ,berjalan dengan perasaan marah bercampur entah tak karuan .

Kenapa ia marah?? Bagaimana tak marah padahal anak anaknya sudah dijaga oleh suaminya . Hari ini hari minggu tanggal merah pastinya suaminya itu libur .

"Astagfirullah ya Allah ya Rabbi ya malik ya khudus" Ucap Faya berdzikir melihat keadaan kamar yang 30 menit yang lalu baru ia bersihkan .

"Ya salam ya mukmin ya muhaiminu ya Aziz" Ucap anak laki laki dengan cengiranya dengan mata masih terfokus pada layar game didepanya . Faya mendelik mendengar jawaban anaknya .

"Kara ! Vita! Vaza! Mas Reza!" Ucap Faya dengan nada tinggi dengan pelototan mata yang membuat semua orang terdiam membisu. Vaza yang tadinya sedang bermain game pun mau tak mau berenti karna mendengar teriakan badai andalan sang bunda.

"Vita sini sama bunda" Ucap Faya sambil menggendong anak bungsunya kedalam pekukanya . Berjalan keluar dari kamar yang tak bisa disebut dengan kamar lagi. Semua mahluk dikamar menghela napas lega bersorak gembira karna Faya sudah keluar tapi nyatanya beberapa detik kemudian knop pintu yang tadinya diam kenbali bergerak dan pinti terbuka.

"Habis masak bunda kembali ,kalo belum bersih tidak ada jatah makan untuk kalian bertiga!" Ucap Faya dan oangsung melenggng pergi keluar . Biarkan saja dicap ibu tega , biarkan saja dicap ibu galak . Asal kalian tau kalo anak terus terusan dikasih perilaku halus malah makin ngekunjak nanti .

"Vaza ,Kara kalian bersihkan" Ucap Reza menyuruh anaknya . Anaknya mendelik kaget ,apa apaan padahal biang kerok dari semua ini adalah ayahnya .

"Loh apa apaan yah , Vaza nggak ikut ikutan . Vaza dari tadi main game lo dipojokan "

"Iya ,,lagian kan yang punya ide main perang perangan ayah" Ucap Vita ikut protes .

"Tak ada uang jaj,,"

"Iya iya yah kita bersihkan"

*****

Malam telah tiba ,keluarga kecil itu sedang makan bersama diruang makan luas didekat kolam renang rumahnya . Reza dan sang istri memang sudah mendisain setiap ruangan agar terlihat nyaman jika ditempati .

Oh ya , pernikahan Faya dan Reza sudah memasuki usia ke 17 tahun . 5 bulan semenjak Faya dinyatakan lulus menjadi seorang sarjana kedokteran ,Reza mengadakan sebuah resepsi pernikahannya dengan Faya. Sekarang ia mempunyai 3 anak , 1 laki laki dan 2 perempuan.

Vazakka Farez yang sekarang memasuki usia 16 tahun ,kelas 2 SMA .
Karandra putri Farez yang memasuki umur 13 tahun dan kelas 2 SmP sednangkan anak bungsunya bernama
Vitasya putri Farez yang memasuki umur 8 tahun 2 SD.

Faya bekerja menjadi dokter ahli bedah di rumah sakit dekat rumahnya .

Back to topik

"Malam semuanya ,makan apa hari in" Teriak Reza dari ujung tangga atas yang langsung mendapat pelototan tajam oleh anak anaknya dan istrinya.

"Nggak usah jerit jerit kita nggak budek!" Entah ada apa Vaza dan Faya mengucapkan kata yang sama diwaktu yang sama yang membuat mereka saling memandang . Dan tertawa

Reza turun dari tangga menuju ruang makan ,duduk disamping istrinya yang masih sibuk menatakan makanan untuk ketiga anaknya dan suaminya tercinta ini.

"Kakak mau makan lauk apa?" Tanya Faya kepada anak anaknya ,satu persatu menajwab sesuai keinginannya . Sebenernya apapun yang bundanya masak pasti terasa nikmat dilidah mereka jadi mereka tak usah pusing pusing memilih lauk karna pasti semua lauk akan dimakan .

Selesai makan mereka memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga ,pasalnya nenek neneknya katanya mau berkunjung dirumahnya . Mendadak sekali ,ini menunjukan pukul 8 malam sedangkan mereka mengabarinya tadi sehabis adzan Isya' .

Suara mesin mobil terdengar samar samar memasuki pekarangan rumah mereka . Vita dengan antusias berlari menuju pintu masuk rumah dengan senyum lebar yang terhias diwajahnya , dibelakangnya juga ada Kara yang mengikutinya dari belakang dengan membawa minuman ditanganya .

"Assalamualaikum cucu cucu nenek yang cantik jelita bagaikan bidadari yang jatuh dari atas genteng" Ucap nenek Zahra dengan senyum manis khasnya yang selalu dirindukan oleh cucu cucunya. Kara dan Vita mengerucutkan bibirnya sebal , bidadari ya dari syurga masak dari atap genteng .

"Waalaikumsalam bu" Ucap Faya yang langsung menyambar tangan ibunya untuk diciumnya ,diikuti Reza dan Vaza.

"Duduk dulu bu ,kayaknya ibu kecapean banget habis perjalann" Ucap Reza mempersilahkan ibu mertuanya untuk duduk dikursi ruang tamu . Faya membuatkan minuman untuk sang ibu kebelakang .

"Gini lo ,emm Cucu cucu nenek bisa main sebentar kebelakang nggak kecuali kakak Vaza disini saja" Ucap Zahra dengan halus . Vita dan Kara langsung pergi kembali keruang keluarga melanjutkan nonton tv nya tadi.

Hay gaesy update Extra Part lo aku

Extra Part penentu Squel nanti ,

My Boyfriend Cowok Pecicilan (End!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang