Prolog

116 28 30
                                    

Aku hanya ditakdirkan jadi teman pelampiasan mu, bukan teman hidupmu.

☻☻☻

"Gue suka sama Lo, sama Kara juga," ucapnya terdengar lirih.

Layra bungkam seribu bahasa, lidahnya terasa kelu, bahkan untuk mengucap satu patah kata pun. Sorot matanya lembut, namun tersimpan luka yang mendalam di dalam sana. Kenapa? Kenapa harus dia yang ada di posisi ini?

"Gue harus gimana Ra? Gue ga bisa ninggalin salah satu di antara kalian, gue sayang sama Lo berdua." Lanjutnya sambil menjulurkan kedua tangannya, memegang kedua bahu Layra.

"Dulu Lo bilang, Lo ga suka sama dia, tapi sekarang buktinya apa?!" bentak Layra, runtuh sudah pertahanan nya.

"Maaf."

First story' aku nih, semoga suka ya♡


Happy reading ! ❤️

Usai DisiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang