Pukul 06.05, SMA Nusa bangsa masih sangat sepi. Hanya ada seorang gadis yang duduk dikelas nya, kelas XI MIPA 2. Menyilang kan kedua tangannya di atas meja, seraya menenggelamkan kepalanya.
Dari arah pintu seorang gadis berjalan ke arahnya, "Ra!" panggilan itu membuat Layra tersadar dari lamunannya, ia mendongak lalu menoleh ke arah sahabatnya itu, Adinda.
"Lo mau sampai kapan kaya gini sih Ra?" Adinda melanjutkan perkataannya, lalu menghempaskan bokongnya di bangku sebelah sahabatnya itu. Layra hanya terdiam tidak berkutik sedikitpun.
"Sekarang Lo berubah banget Ra."
Layra memalingkan wajahnya, "gue gak berubah."
"Semenjak satu tahun lalu setelah kepergian Alpha Lo jadi kaya gini Ra, pendiam, bahkan Lo terkesan dingin!"
"Gue gak berubah!" dengan nada sedikit lebih tinggi Layra menegaskan ulang kata-katanya. Dia menghembuskan nafasnya gusar.
"Sebelum ketemu sama Alpha pun gue kaya gini, pendiam dan dingin kaya yang Lo bilang." Lanjutnya.
Adinda bungkam seribu bahasa, memang benar yang Layra katakan, sebelum bertemu Alpha pun Layra memang seperti itu, pendiam. Namun setelah bertemu dengan Alpha, dia lebih hangat dan terlihat ceria. Sayangnya semua itu sirna, setelah dua tahun menjalin hubungan dengan Layra, satu tahun lalu Alpha pergi meninggalkan Layra selamanya. Karena itu Layra kembali ke sosok awalnya.
Cerita pertama aku nih,semoga suka ya :')
Dan buat yang suka,jangan lupa ninggalin jejak :')
See you di part selanjutnya para readers💙
YOU ARE READING
Usai Disini
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Selamat membaca kisah tentang Altair Algivano & Layra Auristela ^.^ Harusnya, dulu kita tidak saling menaruh rasa, jika akhirnya kita tidak ditakdirkan untuk bersama. Bercerita tentang seorang laki-laki yang berparas m...
