Chapter 69

1.6K 189 0
                                    

Ye Fan tertegun selama beberapa detik.

Dia Han tidak berbicara, sepertinya dia menunggu dengan sabar untuk jawabannya.

Ide-idenya sederhana dan langsung, dan tidak berubah. Dia sudah tahu hasil yang diinginkannya.

Kali ini pengakuan meminjam kata-kata anak mereka dan mengatakannya dengan cara bercanda, hanya untuk melihat bagaimana dia akan mengambilnya.

Ye Fan sedikit terkejut, dan setelah memikirkannya, dia menemukan sesuatu yang salah.

Bagaimana dia bisa berkata begitu?

Ye Fan tahu bahwa Dudu memiliki rasa ketergantungan yang alami pada He Han. Dari pertama kali mereka bertemu secara tak terduga sampai sekarang, ketergantungan Tudu kepadanya tampaknya telah menjadi lebih kuat.

Meskipun ini mungkin tidak tampak baik, posesifitas sebagai seorang ibu telah kembali.

Dudu dan He Han terlalu dekat, dan sekarang membuatnya sedikit cemburu.

Ye Fan membuka mulutnya, suaranya dingin: "Dudu adalah putraku. Aku sangat mengenalnya, dan dia tidak akan pernah mengatakan hal seperti itu."

He Han tidak bisa menahan tawa saat Ye Fan menunjukkan posesif yang kuat.

Mungkin karena Ye Fan selalu sangat waras, ketika dia jarang melihat suasana hatinya berubah, He Han merasa bahwa dia tampak lebih hidup.

Dia Han mengaitkan bibirnya, dan ada sedikit minat di matanya.

Dia menatap mata Ye Fan dan berkata perlahan, "Yah, perlahan aku akan membuat Dudu menyadari bahwa dia akan menjadi anakku di masa depan."

Kamu Penggemar: "..."

Mengapa pria ini sangat nakal ketika berbicara?

Kalimat ini membuat beberapa orang merasa ada sesuatu yang salah, tetapi sebenarnya He Han tidak mengatakan sesuatu yang salah.

Ye Fan sedikit lega.

Dari perspektif ini, He Han tidak tahu bahwa Dudu adalah putranya. Kemudian, He Han tidak bisa mengambil bayinya.

“Kamu sepertinya tidak menentang apa yang aku katakan tadi?” He Han tersenyum, dan bibir yang dingin sepertinya telah meleleh menjadi es, terlihat semakin tampan.

Ye Fan menekan bibirnya dengan erat dan tidak berbicara.

Kata-katanya brilian, tidak peduli apa yang dia katakan, dia selalu bisa kembali.

Ye Fan tidak pandai berbicara, jika dia ingin berdebat dengan He Han, dia pasti akan ketinggalan.

Lupakan saja, biarkan dia bicara omong kosong dan abaikan dia.

Mereka berdua baru saja kembali satu sama lain. Setelah Ye Fan diam, itu benar-benar sepi di sini.

Ini adalah ruang piano yang disediakan tim program kepada para pemain, yang digunakan untuk latihan.

Meskipun pintu ruang piano ini telah ditutup, jendelanya sangat cerah. Tidak ada lampu di ruangan itu, dan sinar matahari jatuh dari luar.

(End) Daily Life of a Villain's Mother  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang