11. Now! you're my Girlfriend

52 28 1
                                    

감각 심장
You're the only girl who has made me able to survive until now. I love you, you are my girlfriend ..

🌸

Hari ini Kim sedang berada ditaman hiburan. Menaiki ayunan sambil bersenandung kecil. Setelah menemani gadisnya ketempat les yang bisa dibilang cukup ramai. Apalagi hampir setengah dari penghuninya adalah anak gadis, cukup ngeri jika Kim membayangkan mereka semua mengenali Kim. Tapi untungnya penyamaran Kim berhasil mengelabui mereka semua, kim menyamar sebagai seorang paman dari pacarnya sendiri, sangat memalukan memang. Tapi yang penting kan penyamaran nya sukses.

Kim menggoyangkan tubuhnya kedepan dan kebelakang mengikuti irama ayunan. Disamping pria itu ada seorang gadis sedang menaiki ayunan juga hanya saja tatapan gadis itu masih fokus pada sebuah buku tebal yang isinya hanya seruntutan kalimat dengan bahasa berat.

Kim membiarkan hee jin membaca buku itu, meskipun Kim yakin gadis itu sudah muak. Kim bersyukur karena gadisnya itu bisa sangat rajin, belajar menjadi ibu yang baik kan harus dimulai sejak dini. Haduh, memikirkannya saja membuat perut kim menggelitik. Ternyata bahagia itu sederhana ya.

Mungkin boyfriend goals tidak cocok untuk Kim dan juga hee jin, karena hubungan mereka tidak seromantis orang berpacaran pada umumnya. bahkan Kim menyuruh hee jin untuk menjadi pacarnya saja belum, tapi Kim malah memanggil hee jin dengan sebutan gadisnya atau bahkan kekasihnya.

Bagi kim, berpacaran itu tidak harus mengungkapkan, "apakah kau ingin menjadi kekasihku?" Atau "jadilah pacarku." Atau bahasa kerennya deh "Will you be mine?" Tidak perlu semua itu. Jika menurut Kim, Kim nyaman dengan gadis itu dan sudah menganggap gadis itu spesial untuk Kim, Kim akan menganggap gadis itu sebagai kekasihnya, melindunginya dan menjaganya sebagaimana Kim menjaga harga dirinya sendiri.

"Ekhem.." Kim berdeham yang membuat hee jin secara spontan menoleh kearah pria disampingnya.

Kening gadis itu mengernyit. "Ada apa?"

Kim berpura-pura mengalihkan pandangannya ke arah lain, Kim memajukan bibirnya sedikit. "Tidak, hanya saja sepertinya buku itu lebih menarik daripada pria tampan yang berada disampingmu ini ya.."

Rupanya perkataan Kim sulit untuk hee jin cerna setelah membaca buku yang memakai bahasa berat yang cukup membuat nya pusing, gadis itu sedikit berpikir sampai akhirnya tersenyum tipis, hee jin menutup buku tebalnya. "Tidak juga.. sebenarnya aku hanya tidak tau ingin berbicara apa denganmu."

Kim berhenti menggerakkan tubuhnya diatas ayunan, pria itu berpikir sampai akhirnya Ia memutuskan untuk bangkit lalu berdiri dihadapan hee jin. "Kalau begitu, kita jalan-jalan saja."

Hee jin mendongak, menatap Kim yang lebih tinggi darinya. "Baiklah, tapi apa setelah jalan-jalan aku tau ingin berbicara apa denganmu?."

Kim terkekeh. "Tentu saja, aku akan berbicara banyak padamu."

"Ah, apa kau yakin? Kau tidak ingin membahas kucing temanmu yang mati lagi kan?"

"Tentu saja tidak." Ralat Kim dengan cepat. "Aish, mengapa kau membahas itu lagi, memikirkan nya saja membuatku jengkel." Keluh Kim sambil menghela napas.

"Baiklah-baiklah, ayo." Hee jin memegang telapak tangan kim, menggenggamnya dengan erat lalu dengan santainya gadis itu mengayunkan kedua lengan yang terikat itu diatas udara sambil berjalan.

Kim tidak mungkin menolak, atau bahkan melepaskan genggaman itu. Justru Kim malah mensejajarkan langkahnya dengan hee jin.

Ternyata ide dari seorang Kim berhasil juga, sekitar hampir 30 menit mereka berjalan beriringan, akhirnya hee jin bisa sedikit rileks. Mereka banyak bercengkrama dan sesekali tertawa ringan, karena tidak sedikit Kim melontarkan lelucon yang membuat perut gadis itu menggelitik mendengarnya.

The secret of idol (True Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang