29. 두 가지 선택 Two choice

40 28 1
                                    

계획
Every deed will have a reward waiting.

🌸

"Jadi apa pilihanmu kim?" Tanya PD-nim yang masih setia melihat kedua insan itu berpelukan.

Perlahan kim melonggarkan pelukannya. Menatap PD-nim dengan perasaan berat sekaligus lega.

"Karir hyung."

PD-nim menghela, ada rasa lega dan juga iba terhadap kim. Karena secara paksa dirinya sudah mengambil kebahagiaan kim. Meski begitu, sebagai CEO yang bertanggung jawab atas semua artisnya PD-nim harus mengambil jalan tengah.

Sebagai pria dewasa, PD-nim tahu mana yang harus ia pilih sebagai alternatif terbaik untuk semua artisnya. Kim harus tetap fokus dengan karirnya dan tetap mempertahankan hee jin yang kim katakan sebagai kebahagiaannya.

Begini, semua artis yang sudah berhasil debut dalam naungannya sepenuhnya akan menjadi tanggung jawabnya. Agensi tidak hanya sebatas menaungi, membantu, dan juga mempromosikan saja. Masih banyak tanggung jawab selain 3 hal yang tadi.

Agensi adalah orangtua bagi semua artisnya. Agensi menyiapkan dorm untuk ditinggali, agensi merawat jika artisnya terluka, agensi selalu memberikan peluang agar artisnya sukses. Sama seperti orang tua. Orangtua menyiapkan tempat tinggal untuk ditempati, orangtua merawat anaknya jika sakit, dan orangtua menyekolahkan anaknya hingga sukses.

Dan yang memegang serta mengendalikan semua tanggung jawab agensi adalah dirinya. PD-nim. CEO sekaligus pemilik Jinhit.

Perlahan PD-nim mulai memutar otak agar kedua harapan itu tercapai.

Semua rencana itu bak arus air yang mengalir di kepalanya. Detik ini, sudah PD-nim putuskan,

"Hee jin ikutlah denganku." Ujar beliau dengan penuh ketegasan.

Hee jin terlihat bimbang dengan tawaran PD-nim. Gadis itu melirik kim mencoba meminta izin darinya.

"Aku tidak akan menyakitimu, aku hanya ingin berbicara denganmu." Ucap PD-nim meyakinkan hee jin.

Perlahan hee jin mengangguk lalu mengikuti pria gemuk itu dari belakang.

🌸

PD-nim menggiring hee jin ke taman rumah sakit, duduk dibangku panjang yang terdapat rumput hijau didepannya.

Ada ayunan, lampu malam dan juga lapangan kecil yang biasanya dipakai untuk mengajak jalan-jalan pasien yang merasa bosan.

"Aku ingin berbicara serius padamu." Ujar PD-nim dengan suara berat juga membuka obrolan dengan hee jin.

Tanpa menjawab hee jin menoleh sebagai tanda menanggapi. Bagaimanapun, beliau adalah orang yang dihormati Kim.

"Apa kau yakin ingin meninggalkan kim?" Tanya PD-nim tanpa menoleh ke arah hee jin. Pria itu fokus menatap lurus ke lapangan hijau.

Kening hee jin sukses mengernyit heran. Bukankah beliau yang secara tidak langsung menyuruh hee jin untuk pergi? Lalu Mengapa sekarang bertanya tentang keyakinan hee jin?

"Sebagai CEO, tentunya keinginanku adalah membuat artis-artisku bisa menggapai musik dunia, membuka sejarah baru, dan berhasil membobol dan masuk ajang penghargaan internasional. Tapi bukan hanya kesuksesan yang saya inginkan dan yang saya pikirkan. Kebahagiaan dan kenyamanan artis saya juga hal yang paling utama. Saya mengenal kim sejak 5 tahun yang lalu. Saya tahu seluk beluk kehidupannya, keluarganya, ayahnya, serta trauma yang pria itu alami. Saya bisa melihat dari kelopak matanya, jika kim bahagia bersamamu dan saya tidak akan setega itu untuk mengambil kebahagiaan artis saya."

The secret of idol (True Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang