.....
"Fi nggak ada Gas"
Seketika dunia Bagas runtuh, dadanya mulai sesak,matanya terasa panas.
"Bang bercanda lo nggak lucu"
"Gue seri......"
Tuuuuttt...tuuttttt...
"Halo Bang...."
"Bang"
"Halo Bang"
Sambungan telepon terputus begitu saja,Bagas langsung menancap Gas dan membunyikan klakson beberapa kali. Air matanya meluruh begitu saja, mengacak rambutnya frustasi. Beberapa kali ia memukul stir pengemudi.
"Fiii....." Lirihnya
Setalah 15 menit dalam perjalanan akhirnya Bagas sampai di rumah sakit, dengan segera ia masuk menuju ruang rawat kekasihnya. Ia berlari cepat,membuat beberapa pasien, perawat dan pengunjung di rumah sakit menatap Bagas heran.
Setalah sampai didepan pintu ruang rawat Selfi, Bagas berhenti. Tangannya memegang kenop pintu, membuka pintu itu pelan. Bagas menghela nafasnya panjang, saat pintu itu terbuka Bagas bingung sekaligus terkejut kenapa ruangan itu kosong. Bagas menutup pintu itu, ia kemudian bertanya kepada salah satu perawat yang berjalan melewatinya.
"Permisi Sus"
Perawat itu menghentikan langkahnya lalu menatap Bagas.
"Iya Mas"
"Saya mau tanya, pasien di ruangan ini....."
"Oh pasien atas nama Ny. Selfi ya Mas?" Jawab sang Suster.
Bagas mengangguk cepat.
"Dia sudah di pindahkan ke HCU Mas beberapa menit yang lalu" jelas sang Suster.
"Maksudnya?" Tanya Bagas bingung.
"Iya keadaannya sudah membaik dan sadar dari koma. Jadi dipindahkan ke HCU, namun masih dalam pantauan Dokter" jawab Suster itu tersenyum ramah.
"Kalo boleh tau dimana Sus?"
"Mas lurus aja terus belok kanan" jawab Suster.
"Terimakasih Sus" Perawat itu mengangguk tersenyum.
Setelahnya Bagas langsung berjalan menuju ruang HCU dengan tergesa-gesa.Ia kemudian menelepon Dewa sambungan teleponnya terhubung.
"Halo Bang"
"Iya Gas" jawab Dewa.
"Lo boongin gue?"
"Sorry, tadi gue panik waktu gue ke ICU Fi udah nggak ada disana. Gue langsung telpon lo, maksud gue tuh Fi nggak ada diruanganya bukan nggak ada dalam artian meninggal"
"Papa nggak kasih tau gue kalo Fi dipindah keruangan lain, dia cuma kasih tau kalo Fi benar-benar kritis"
"Lo dimana sekarang?"
Bagas menghela nafas panjang. "Ini bentar lagi nyampe"
Bagas pun langsung menyalami kedua orangtua Selfi.
"Gimana Om keadaan Fi" tanya Bagas sedikit cemas.
"Fi sudah semakin membaik, walaupun tadi membuat kita semua panik" jawab Burhan.
"Boleh Bagas masuk Om liat keadaan Fi?" tanya Bagas tak sabar.
Burhan tersenyum tipis. "Untuk sekarang belum bisa Gas, keadaan Fi masih lemah. Mungkin besok, nanti Om bicarakan lagi dengan Dokter" jelas Burhan.
Bagas mengangguk cepat, ia menuruti perkataan Burhan. Walaupun ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sang kekasih.
Maap ya kalo bagian yang ini pendek
Aku lagi ngebut ini
Sorry banget😭😭😭😭😭
Happy reading 💜💜💜
Makasih buat yang udah Vote dan komen
Lafyu❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA
Teen FictionDia BAGAS KHATULISTIWA ANGGARA ketua Geng ASKARA. Penguasa Sekolah, penguasa jalananan.