RADIO; Taeyong-Jisoo

9. Kesel (ek)

"Trus gimana ceritanya bisa deket sih?" Tanya Sowon sambil memasukkan bakso kedalam mulutnya.

"Dulu gue ketemu dia diatas gedung, eh atau gue yang nemuin dia ya? Waktu gue baru banget putus sama Bobby." Jisoo agak memperlambat tempo bicaranya. Ia masih sedikit sedih membahas mantan pacarnya itu.

"Trus?"

"Ya gitu."

"Tanggung amat sih ceritanya, jangan setengah-setengah kek," Sowon memukul punggung Jisoo hingga gadis itu tersedak.

Sowon meringis, "Maap maap gue ga sengaja sumpah, gue cuma refleks-"

Ucapan Sowon terpotong akibat pelototan dari gadis disampingnya itu membuatnya bungkam.

Jisoo mengusap batang hidungnya yang terasa perih, namun akhirnya ia melanjutkan ceritanya.

"Lo tau kan hobi gue denger radio dimanapun? Nah waktu itu gue lagi denger dan pas banget lagunya bagus, terus gue ketemu dia. Firasat gue bilang dia butuh hiburan, jadi gue berbagi ama dia deh." Jisoo menjeda. "Trus besoknya kita ketemu, dan disitu juga gue tau dia tetangga gue."

"Serius lo? Bisa gitu ya?" Sowon menggelengkan kepalanya heran.

"Gue juga gak nyangka sih."

"Tapi aneh banget, ini gak mungkin kebetulan."

Jisoo berhenti dari aktivitas makannya, lalu mengernyitkan dahi. "Maksud lo?"

"Lo bedua jodoh kali."

Pernyataan Sowon kembali membuat Jisoo tersedak dan Sowon dengan sigap memberinya air mineral.

"Aduh maap, Jis. Lo jadi keselek mulu tiap gue ngomong. Lupain aja deh," sesal Sowon. Jisoo mssih sibuk terbatuk-batuk.

"Ngomong-ngomong lo ama kak Seokjin gimana?"

Sowon memutar kedua bola matanya, namun Jisoo bisa lihat ada semburat merah di pipinya. Jisoo ternyata melihat temannya yang sedang jatuh cinta dengan musuhnya sendiri.

Tergolong rumit memang hubungan orang berdua itu. Sowon selalu bilang tidak ada rasa, tapi nyatanya ketika kak Seokjin dikabarkan dengan anak jurusan sebelah, Sowon galau setengah mati.

Dasar wanita. Gengsi sudah mengalir dalam DNAnya.

📻

Taeyong sibuk mengetik pesan di ponsel hitamnya sembari mencari keberadaan Yuta.

Saat ia mengedarkan pandangannya, terlihat seorang laki-laki sedang menggoda gadis.

Taeyong menggelengkan kepalanya dan langsung menghampiri orang tersebut.

"Ehm." Deham Taeyong yang membuat atensi kedua orang tersebut beralih kepadanya.

"Yuta-kunn, kamu jadi ajak aku tidur malem ini kan, sayang???" Taeyong menaikkan oktaf suaranya agar serupa seperti perempuan, lalu merangkul lelaki itu.