1) "Jangan ikut campur urusan orang."

38 3 0
                                    

Hai semuaa! aku bikin story baru nih. Aku harap kalian suka yaa, Happy reading! 💖💖

Aroline & Ezra

Bel pulang sekolah berbunyi, bel yang ditunggu-tunggu siswa siswi SMA Regas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bel pulang sekolah berbunyi, bel yang ditunggu-tunggu siswa siswi SMA Regas. Namun Aroline tidak langsung pulang, ia berjalan ke arah perpustakan tepat dibelakang sekolah. Ia harus mengembalikan buku yang dipinjam untuk pelajaran Bu Fida tadi. Sebagai ketua kelas, mau tidak mau Aroline mengembalikannya ke perpusatakan sendiri. Teman temannya sudah pulang terlebih dahulu, karena mendengar adanya rumor bahwa hari ini akan ada perkelahian antara Ezra dan Zeka, siswa SMA Terra.

Aroline tidak ingin berhadapan dengan orang berkelahi, jadi ia cepat cepat mengembalikan buku dan langsung pulang. Sesudah mengembalikan buku, ia pun langsung berjalan keluar sekolah. Sekolah sudah sepi, di luar hanya ada beberapa orang yang belum di jemput.

Hari ini Aroline tidak membawa mobil ataupun ada yang menjemput dia, mau tidak mau dia harus pulang sendiri. Ia terpaksa berjalan kaki, handphonenya mati Aroline tidak dapat memesan ojek online. Rumah Aroline tidak terlalu jauh, lagi pula ia lagi ingin berjalan kaki sekalian mampir di sebuah café dekat rumah nya.

Perempuan itu pun berjalan sampai mendengar suara kegaduhan didepan nya. Ia pun melihat seorang laki-laki yang sedang mengenggam tangan perempuan dan mendorong nya jatuh ke aspal. Aroline yang melihat perlakuan itu pun langsung menghampiri perempuan itu dan membantu dia untuk berdiri. Saat Aroline menghadap laki-laki yang mendorong perempuan itu, ia mengenal wajah itu. Ya, dia adalah Ezra Liven Purnomo. Laki laki yang ia sukai sejak kelas 10, yang suka berantem dan seorang pembalap liar. Aroline tidak terlalu tau apakah benar Ezra pembalap liar namun rumor yang beredar ialah seperti itu.

"Lo jangan main kasar sama perempuan dong." Sahut Aroline kepada Ezra. Ia tidak peduli bahwa laki-laki itu ia sukai, tidak mengubah bahwa Ezra baru saja mendorong perempuan ke aspal.

"Kenapa? Lo enggak suka?" Ucap Ezra dingin.

"Berantem sesama laki-laki aja. Enggak usah perempuan juga lo ajak berantem." Balas Aroline makin kesal.

"Lo jadi orang enggak usah sok jagoan." Ucap Ezra yang mengalihkan pandangan nya ke perempuan dibelakang Aroline.

"Dan lo, bilang ke cowok lo. Jangan jadi pengecut, kalo berani dateng sendiri enggak perlu bawa satu geng ngelawang gue." Ucap Ezra membuat perempuan itu takut.

"Mana yang lain? masa dia mau ngumpan lo doang? Kasian banget jadi pacar tapi cuman buat umpan." Lanjut Ezra.

Tidak menjawab, perempuan itupun langsung kabur ke arah pertigaan jalan. Meninggalkan Aroline sendiri bersama Ezra yang sedang marah. Setelah perempuan itu hilang dari pandangan Aroline suara deru motor berkendara menjauhi dirinya.

Prove It to HimWhere stories live. Discover now