4.panic attack

811 98 33
                                    

Happy readings..
.
.
tandai typo^

🍁🍁🍁🍁🍁

(Yeonjun pov)

..

"Hyungie..katakan padaku, aku ini kenapa?" rasanya aku jengah sendiri mendengar pertanyaan yang terus diulang-ulang oleh Soobin-ku ini.

"memangnya Bunny-ku ini kenapa..hmm?" aku sengaja membalikkan pertanyaannya, toh juga kenapa dia terlihat begitu sangat penasaran, apa dia mengetahui sesuatu.

"Hyungie~" lagi-lagi dia merengek, kalian tau, ketika dia mulai mengeluarkan rengekannya itu, ketika itu pula aku tidak bisa berbuat apapun.

percayalah semakin dia merengek, maka semakin bertambah pula keimutan yang melekat diwajahnya.

"kenapa?" tanyaku, jelas saja pertanyaanku ini membuat Soobin menatapku dengan bingung.

"kenapa Bunny-ku ini terlihat sangat penasaran?" jelasku lagi.

dia tampak berpikir sejenak, sebelum menjawab pertanyaanku itu.
"karena ini adalah masalahku"

aku mengrenyitkan dahiku.
"Hyung tidak mengerti Bunny, apa maksudmu dengan mengatakan bahwa ini karena masalahmu, apa kamu memiliki masalah dengan seseorang? mengapa tidak mengatakannya pada Hyung" cerocosku menuntut jawaban yang detail dari Soobin.

"iishhh..bukan begitu maksudku Hyungie, aku sama sekali tidak memiliki masalah dengan siapa pun, yang dimaksud dengan masalahku itu, iya karena aku sendiri yang mengalami kejadian sakit ini, dan tentu saja ini menjadi masalah bagiku..Hyungie"

aahh..benar juga, jika aku tidak memberitahukan Soobin tentang apa yang terjadi kepadanya, bisa saja dikemudian hari Soobin melakukan kecerobohan yang bisa saja membahayakan nyawanya seperti sekarang ini.

"baiklah Hyung akan memberitahukan apa yang terjadi kepadamu..Bunny" dia terlihat sangat puas mendengar jawaban dariku.

"katakan Hyungie katakan" balasnya dengan wajah sumringah, jangan lupakan kedua dimple yang muncul dari dua sudut pipinya itu, dia terlihat sangat manis.

sebelum aku melanjutkan ucapanku, aku menyempatkan untuk mengecup bibirnya, yang entah sejak kapan sudah menjadi candu bagiku.

"Hyungie~" lihatlah semburat merah diwajah Soobin saat ini, bagaimana bisa aku dulu menyia-nyiakan manusia menggemaskan seperti ini.

"baiklah..baiklah, Hyung akan memberitahumu sekarang" finalku.

terlihat Soobin memperhatikanku dengan penuh keseriusan.
"Dokter mengatakan bahwa Bunny-ku ini keracunan..tetapi kamu tidak perlu khawatir, Hyung akan segera mencari tau, apa dan siapa yang menyebabkan Bunny-nya Hyung ini sampai kesakitan seperti ini"

Soobin tampaknya terkejut mendengar kabar ini, jelas..karena selama ini baik Soobin maupun aku sendiri merasa tidak memiliki musuh atau apapun itu.

"bagaimana bisa..Hyungie?" tanya Soobin dengan suara bergetar menahan tangisnya.

aku mohon jangan menangis Bunny, aku sangat membenci airmata yang keluar dari matanya.

"Hyung sudah katakan, Bunny tidak perlu mengkhawatirkan apa pun, Hyung akan segera mengurus semuanya" aku mencoba untuk menenangkannya, aku membawa kepala Soobin kedalam dekapanku.

"tadi pagi aku sarapan makanan yang Hyungie buatkan untukku..aku baik-baik saja, lalu siangnya aku juga makan bekal yang selalu Hyungie berikan padaku, aku juga baik-baik saja.." jelasnya dengan isakan kecilnya.

Amnesia~YeonBinWhere stories live. Discover now