18.kissing

566 71 52
                                    

Happy readings..
.
.
tandai typo^

Soobin menggeliat pelan dari tidurnya, dia merasakan bahwa tubuhnya terasa sangat berat, seperti ada beban yang bertumpu diatas perutnya.

dengan perlahan dia meraba apa yang saat ini tengah menimpa perutnya itu.

'ah..hanya lengan ternyata' pikir Soobin dalam tidurnya.

tunggu..

Soobin kembali memastikan bahwa itu benar-benar lengan!

dengan sekejap dia pun segera membuka kedua matanya dengan paksa, melihat siapa orang yang saat ini tengah mengukung tubuhnya itu.

"Hyungie.." dia menghela nafas leganya.

Soobin mengira bahwa Yeonjun belum pulang dari hotel tempatnya menginap.

Ngomong-ngomong soal hotel, dia jadi penasaran dengan hasil yang ditemukan oleh Yeonjun.

Tetapi dia juga tidak bisa meminta Yeonjun untuk menceritakannya sekarang, lihatlah..Yeonjun terlihat sangat kelelahan saat ini.

Soobin bergerak bangun dari kukungan tangan Yeonjun dengan gerakan perlahan, dia takut membangunkan Yeonjun dari tidur lelapnya.

"lebih baik aku menyiapkan sarapan saja" monolognya.

Namun sebelum membuat sarapan, dia memilih untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.

Dia pun melangkahkan kakinya menuju kamar atas.

🍁🍁🍁🍁🍁

Soobin tengah asik berkutat dengan peralatan dapur.

Sekarang dia bukanlah Soobin yang ceroboh, jadi dia tidak akan lagi untuk membuat kekacauan..pikirnya.

Beomgyu yang baru saja bangun, dan hendak membuat sarapan pun sempat terdiam sejenak, melihat Soobin yang tengah asik membuat beberapa menu sarapan.

"Soobinnie.." panggil Beomgyu dengan ragu.

"nee..ah. Gyu, selamat pagi" sapa Soobin dengan ceria.

Beomgyu mematung melihat sikap Soobin yang tidak terlihat seperti biasanya.

"Soobinnie..apa ada yang kau sembunyikan dariku?" tanya Beomgyu to the point.

Soobin sempat tersentak mendengar pertanyaan Beomgyu, namun hal itu hanya berlangsung sebentar.

"apa maksudmu..Gyu?" sebisa mungkin Soobin memperlihatkan raut wajah yang biasa saja.

"Soobin yang aku kenal tidaklah bisa memasak, jika pun iya dia masuk kedapur maka akan kekacauan yang dia buat, lalu siapa kau? Choi Soobin atau Soobinnie?" pertanyaan Beomgyu membuat Soobin merasa terpojok.

"Soobin memang ceroboh Gyu, tapi Soobin bisa mengurangi kecerobohan itu, selama Soobin dirumah Soobin selalu melihat internet dan melihat bagaimana cara masak yang baik dan benar" jelas Soobin, tidak ada keraguan dari caranya berbicara.

"baiklah..baiklah, tetapi jangan lakukan hal ini dihadapan Yeonjun hyung, kau bisa kena omel darinya jika melakukan hal ini"

"kau tau sendiri. Yeonjun hyung sangat menjagamu, dia tidak akan mengijinkanmu untuk masuk kedalam dapur ini..kau ingat!" sambung Beomgyu lagi.

"nee..aku mengerti Gyu, aku tidak akan melakukannya lagi, ini yang terakhir" balas Soobin.

'tetapi aku tidak bisa berjanji' saut Soobin dalam hatinya.

"baiklah..apa yang bisa aku bantu?" tanya Beomgyu, dia tidak ingin terlalu mempermasalahkan kelakuan Soobin.

Dia juga cukup menyadari, bahwa sepupunya itu juga membutuhkan ruang untuk mengekspresikan dirinya sendiri.

Amnesia~YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang