Chp. 24, Separated

5K 365 10
                                    

Siapa yang mengira sesuatu yang sangat indah seperti cinta bisa menyakiti kita? kepedulian dan usaha untuk menyembuhkan sesuatu dapat menjadi awal dari sebuah pengakhiran. Ketika kamu melihat ada yang retak, kamu akan berusaha memperbaiki nya. Tapi bagaimana jika retak itu semakin meluas? apakah usaha mu tidak akan terhitung? Karena itu lah yang akan terjadi pada Aura di chapter ini. Dia tahu ada pergumulan di dalam diri Atlanta yang tak bisa Aura ketahui.

"kamu gapapa?" pertanyaan ini selalu di pertanyakan oleh Aura di setiap kali Aura melihat Atlanta tersesat di dalam fikiran nya. Dan jawaban yang sama pun akan di lontar kan kepada nya

"shut up and kiss me."

Membicarakan keluarga nya yang telah tiada adalah hal terakhir yang dia inginkan, khusus nya dengan Aura. Mendekati hari anniversary kematian keluarga nya adalah saat-saat terburuk yang harus Atlanta lewatkan setiap tahun nya. Dia tahu apa yang akan terjadi, sosial media akan penuh dengan cubiran-cubiran yang membicarakan keluarganya. Wartawan atau paparazzi akan mencoba mencari Atlanta. Pihak-pihak yang merasa di rugikan oleh keluarga nya akan menganggap hari anniversary kematian Walker sebagai hari yang harus di raya kan. Dan Atlanta akan harus selalu membawa reputasi keluarga nya selama dia bernafas.

Ashley mengenal keadaan Atlanta lebih dari siapa pun. Ashley telah menghabiskan hidup nya menghadapi sisi terbaik dan terburuk Atlanta. Dan ketika saat-saat terburuk Atlanta datang, Ashley akan ada di sana memastikan Atlanta tidak melakukan sesuatu yang bodoh.

"At buka pintu nya!" Ashley mengetuk pintu apartment Atlanta yang hanya Ashley ketahui. Ashley merasa hawatir di saat Atlanta tidak mengangkat telfon nya sehingga dia tidak mempunyai pilihan lain selain mencari Atlanta "Atlanta! Buka pintu nya atau aku akan mencari Aura dan membawa nya ke tempat sepi! Aku gak bercanda At! Aku akan menculik nya!"

Pintu terbuka, memperlihatkan pada Ashley sosok yang sedang merasa terganggu akan kedatangan nya. Atlanta memakai pakaian tidur nya, mengatakan pada Ashley bahwa dia sedang tidur di saat Ashley datang mengetuk seperti orang gila. "Tuhan mana yang memberikan mu keberanian mengetuk-ngetuk pintu ku di jam segini?" tanya Atlanta

Mengabaikan pertanyaan Atlanta, Ashley masuk kedalam sebelum dia mendapatkan izin. "kenapa kamu mengabaikan panggilan ku?"

Atlanta menghelakan nafas dan menutup pintu nya "handphone ku mati" jawab nya

"seharian?" tanya Ashley lagi "kamu tahu Aura mencari mu?"

Atlanta menghentikan langkah nya "dia masih gak tahu alamat ini kan?"

Ashley terdiam sesaat, memandang Atlanta dengan tatapan kasihan nya "kamu gapapa?"

Atlanta menggerutu "oh my God... Pertanyaan itu lagi!"

"Iya, At. Pertanyaan itu lagi." ucap Ashley "jika kamu baik-baik saja, kamu gak akan menjauhi orang-orang yang peduli dengan mu."

"aku baik-baik saja, okay?"

Atlanta dan Ashley terdiam, kedua nya tahu jika mereka terus membicarakan ini mereka akan berakhir dengan sebuah perkelahian

"hari senin-"

Atlanta menyelak "hari senin nanti akan menjadi hari anniversary kematian keluarga ku. Iya, aku tahu itu."

Atlanta duduk di sofa nya, menyalahkan TV. Ashley masih berdiri di sana memperhatikan sepupu nya. Tak lama kemudian Ashley memandang keluar balkon apartemen Atlanta yang pintu nya terbuka lebar dan horden nya melayang-layang menari di dalam kegelapan. Ashley menghelakan nafas dan menghampiri menutup pintu balkon "kalau kamu sedang tidur mengapa pintu balkon terbuka?" tanya Ashley

"emang kenapa? Kamu mengira aku ingin melompat dari gedung ini?"

Ashley tidak menerima nada sinis yang terucap dari mulut sepupu nya, tetapi dia tahu hal ini akan menimpa nya jika dia masih keras kepala ingin menjaga Atlanta di saat-saat seperti ini.

Atlanta (GirlxGirl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang