; なな

105 11 6
                                    

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

dini hari yang dingin dan hening menyelimuti jalanan yang sekarang dilintasi oleh ezra dan eca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dini hari yang dingin dan hening menyelimuti jalanan yang sekarang dilintasi oleh ezra dan eca.

"maaf ya eca, saya tidak antar kamu pakai motor."

eca tidak berkutik, matanya tetap menatap lurus ke depan, sedari tadi tangannya saling diusap karena udara luar yang terlalu dingin. walaupun dengan jaket yang ezra pinjam untuknya, eca tetap saja merasa udara dingin pagi buta masi bisa menembus jaket milik ezra.





ezra yang sedari tadi memperhatikan eca, tiba-tiba bertanya "eca tangan kamu kenapa? kok diusap terus?

huft, eca memutar bola matanya malas dan menghela nafas kasar lalu menghentikan langkahnya dan menatap ezra lekat-lekat, "lo gak ngerti?! gue kedinginan. lo emang polos atau pura-pura bego sih?" 

ezra mengangkat satu alisnya bingung, "kamu kedinginan? kalau jaket yang saya pinjam masih belum cukup buat hangatin tubuh kamu, lalu saya harus apa?"

"pikie aja sendiri ! gak peka ya lo?" tegas eca dengan nada suara yang sengaja ditinggikan.

karena kesal dengan ezra, eca berjalan sedikit cepat memberi jarak yang jauh antara dirinya dengan ezra. membiarkan ezra yang masih diam kebingungan dibelakangnya. 

semesta sepertinya sedang berpihak kepada seorang ersha anindira. tubuhnya langsung merespon sentuhan dari seseorang. tiba-tiba langkahnya terhenti. 

hangat. 



ezra mendekap eca dari belakang dengan lembut, "kalau kayak gini udah hangat belum?"





+ • ❛ game over ❜ • +





game over' | winwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang