; じゅう よん

53 7 0
                                    

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


eca terduduk di rooftop gedung sekolah. membiarkan angin semilir menerpa wajahnya. pikirannya buyar, tatapannya kosong, dan dipenuhi kesedihan. sejak dirinya mengenal ezra. eca kini mengalami perubahan yang terbilang baik. ia sekarang sudah jarang pulang malam, pergi ke club, dan mabuk.


hanya saja lidahnya getir dan pikirannya kosong mengingat kembali perkataan kasar dan menyayat hati yang pernah ia lontarkan kepada ezra.


"hah? siapa sih? salah orang kali dia."

"iya,aneh."

"gak bakal. he's not my type."


eca menyibak rambutnya yang acak-acakkan. lalu nafasnya tidak teratur, bahunya naik turun, tak terasa cairan bening turun dari mata lalu membasahi pipinya.


"g-gue pendosa."


"semua manusia pada dasarnya pasti pernah melakulan kesalahan dan berbuat dosa."bibir gadis tersebut kelu, isakannya mendadak berhenti, lantas wajahnya menoleh ke arah sumber suara yang baru saja duduk di sebelahnya. didapatinya laki-laki dengan manik hazel terang yang indah menatapnya lalu tersenyum tulus.


"e-ezra?"


tanpa basa-basi, eca langsung memeluk ezra erat-erat seolah tidak mau kehilangannya. entah itu refleks atau keinginannya.


"ezra,maafin gue karena terlalu jahat sama lo. hiks." eca terisak lagi, "t-tuhan memutarbalikkan keadaan, sekarang dia lagi kasih karma ke gue. hiks."


ezra lantas membalas pelukan eca dan memeluknya erat juga. matanya merah seperti hendak menangis lalu ia tahan. "maafkan saya eca. saya telah melakukan kejahatan juga kepada kamu," gumam ezra












+ • ❛ game over ❜ • +

game over' | winwinWhere stories live. Discover now