Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
kelas terasa sunyi saat jam istirahat. eca lebih memilih duduk di kelas seraya bergelut dengan lamunan bisunya. lamunannya langsung menyelimuti pikiran miliknya. sekelabat peristiwa muncul menampilkan percakapan ezra dengan eca satu minggu lalu di bukit.
"kalau pacaran sekarang kamu mau gak?"
eca menelan ludahnya susah payah karena sedikit terkejut , "hah? bercanda lo gak lucu.""saya serius dan tidak bercanda."
ezra benar, raut mukanya tidak sedang bercanda sama sekali. lalu eca menggeleng pelan, "gini-gini. gue tau lo kasian kan gara-gara gue gak pernah pacaran? jadi lo sekarang ngajak gue pacaran, gitu kan?"
"saya serius dan tulus dengan ucapan saya barusan. bulan dan bintang saksinya.""udah ah, ayo balik. udah malem."
eca merasa dirinya terlalu bodoh. jelas-jelas ezra tidak bercanda, ia serius. tapi eca malah menganggap itu bercanda.
eca mengacak rambutnya frustasi. "ah gatau lah. mending denger lagu." eca berniat mengambil handphone miliknya di kolong meja. saat hendak mengambil, tangannya meraba kotak berukuran sedang. eca mengambil kotak tersebut karena penasaran. kotak bekal?
eca melihat sticky notes berwarna biru yang menempel di atas kotak bekal tersebut.
ini untuk ersha anindira. perempuan elok nan baik yang pernah saya temui. jangan memikirkan perkataan saya satu minggu yang lalu. aku tahu kamu belum makan kan? jadi, tolong makanannya cepat dihabiskan ya :)-dari ezra bagaskara
