AkaiKuro?!

468 68 0
                                    

"Yosh! Aku memanggil kalian bertiga bukan hanya alasan tetapi karena
Sho-chan bilang dengan bantuan kalian maka kasus ini akan segera selesai, oleh karena itu aku ingin meminta bantuan kalian untuk menyelidiki kasus ini" Jelas matsudaira.

"HAH! Shogun-sama yang memanggil mereka, Tidak Mungkin! Mana Mungkin Mereka Bisa Bembantu Kita, Yang Pasti Mereka Akan Menghambat Kita!" Bentak hijikata sembari melirik ke orang yang disindir.

"HAH! Apa Maksud Mu Kuso Mayora Kau Meremehkan Kami! Kau Ingin Meledek Shogun Karena Telah Menolak Bantuan Darinya, HAH?!" Balas Gintoki sembari memberikan tatapan meremehkan.

"HAH! Apa Maksudmu Kuso Tenpa!"

"HAH! Siapa Yang Kau Maksud Kuso Mayora!"

"HAH!!"

DUAR!

"Oy! Sudah kubilang diam kalian berdua atau aku tembak kepala kalian Hah!" Matsudaira.

"Maa.. Maa..Toshi, Yorozuya kalian tenanglah. Benar kata Yorozuya kita tak punya pilihan lain selain menerimanya" Jelas Kondo sembari menenangkan keduanya.

"CIH! Baiklah jika itu keinginan mu
Kondo-san" Hijikata memilih mengalah daripada dia sudah melayang etah kemana. Walaupun begitu ia masih kesal karena Gintoki menatapnya dengan ekspresi kemenangan.

"Jadi kasus apa yang akan kita selidiki" Tanya Sinpachi to the point.

"Aa, ini" Matsudaira menyerahkan dokumen ke Gintoki. Mereka pun membacanya.

"I-ini kan" Gumam Gintoki, namun gumaman itu masih dapat di dengar yang lain.

"Ada apa Danna, apakah Danna mengetahui sesuatu" Tanya Okita dengan penasaran.

"Hm... Rasanya belum lama ini aku melihat mereka" Jawab Gintoki sembari berfikir.

"Apa! Dimana? Dimana kau melihat mereka Yorozuya" Tanya berutu dari Hijikata yang penasaran.

"Urusai-na! Bisa tidak bertanya-nya satu-satu!" Bentak Gintoki "Hah.... Aku tidak terlalu ingat karena waktu itu aku mabuk dan tak sengaja menubruk orang yang memiliki tanda tersebut di tangan kirinya" Jelas Gintoki.

Perempatan muncul di dahi Hijikata karena kesal akan penjelasan Gintoki. Saat akan menyemburkan kekesalannya, Gintoki pun melanjutkan.

"Ah! Kalau tak salah sebelum aku bertabrakan dengan orang yang tadi, sebenarnya sebelum itu aku pernah di ajak seseorang untuk minum bersama sekaligus dia ingin meminta saran dariku. Yah akupun tak punya pilihan lain selain ikut dan membantunya meringankan masalahnya. Setelah itu kami berpisah dan saat berjalan pulang aku bertubrukan dengan orang yang tadi. Sebelum aku jatuh ke tanah tiba-tiba ada orang yang menangkapku lalu saat itu kesadaranku pun hilang. Saat aku membuka mata aku sedang berada di kamar yang tidak ku kenal, ah aku berpikiran mungkin ini kamar orang yang menolongku kemarin. Jadi aku meninggalkan catatan dan pergi dari situ" Jelas Gintoki panjang lebar.

Perempatan muncul di dahi Hijikata "Lalu apa hubungannya dengan orang yang menolong-mu, HAH!"

"Tenanglah Hijikata-kun. Maksud-ku orang yang minum dengan-ku itu juga memiliki tato yang sama dengan ini"

Hening selama beberapa saat. Keringat dingin serta wajah pucat tertera di wajah mereka kecuali Matsudaira yang masih berpikir tentang penjelasan panjang lebar dari Gintoki.

"A-ano, Gin-san. Apakah dia memberikan sesuatu kepada Gin-san?" Tanya Shinpachi yang memecahkan keheningan diantara mereka.

"Kalau soal itu aku tidak tahu, akan tetapi aku mempunyai dugaan bahwa orang yang minum bersamaku dan menolongku-pun adalah orang yang sama"

Hening kembali. Lalu Okita bertanya.

"Lalu Danna, kenapa kau beranggapan bahwa orang tersebut adalah orang yang sama?"

"Karena sebelum kesadaran ku hilang, aku sempat melihat wajah orang tersebut. Lalu aku mendengar dia berbisi ke arah ku"

"A-apa yang di bisikan" Tanya Kondo dengan gugupnya.

"Kalau tidak salah dia berkata 'Aku menemukanmu Shroyasha' Setelah itu kesadaran ku-pun hilang" Jelas Gintoki dengan wajah khas datarnya.

Hening kembali melanda. Udara yang mencekan karena penjelasan Gintoki yang masih sulit untuk mereka terima. Bahkan Yamazaki beserta anggota Shinsenggumi yang melewati ruang rapat tersebut hanya bergidik ngeri ketika merasakan aura yang mereka kira berasal dari Hijikata yang sedang marah.

"Tak kusangka kau memiliki informasi yang berguna" Matsudaira menepuk pundak Gintoki sembari mengangguk setuju.

"HAH! Apanya yang berguna, yang ada dia hanya menjelaskan kecerobohannya karena tidak berhati-hati akan kehadiran orang asing. Bagaimana Jika Kau Sudah Bangun Kau Sudah Berada Diatas Sana!" Bentak Hijikata.

"Urusai-na! Seharusnya kau beruntung, karena dengan informasiku ini kita bisa menemukan kelompok 'AkaiKuro'!" Bela Gintoki.

"Hah? Apanya yang berguna lagi pula memangnya kau tau markas mereka ada di mana!"

"Mana aku tahu! Jika aku tahu-pun sudah sendari tadi aku beritahu kepada kalian!''

''A-ano... Maaf mengganggu kalian berdua'' Sela Sinpachi.

"HAH! Apa Megane?!'' Bentak keduanya secara bersamaaan.

''Siapa Kalian Bilang Megane?!'' Bentak Sinpachi tak terima atas ejekannya ''Apa kalian tidak menyadari sesuatu?''

''Hah? Sesuatu apa itu Shinpachi'' Kagura.

''Maksud-ku orang yang menolong Gin-san. Bukankah dia berbisik 'aku menemukan-mu Shiroyasa' Itu berarti orang tersebut mengincar Gin-san, kan?'' Jelas Shinpaci dengan nada serius.

Semua orang kompak melihat Gintoki yang masih mencerna ucapan Shinpachi barusan.

"Oy, Yorozuya. Apakah kau pernah bertemu dengan-nya" Tanya Hijikata dengan wajah pucat.

"J-jika aku pernah bertemu dengannya, a-aku akan menyapanya" Jawab Gintoki sembari melirik ke arah lain yang wajahnya berubah pucat pasi.

"Mu-mungkin orang tesebut punya dendam terhadapmu di masalalu?" Entah bertanya atau apa Kondo berbicara.

"...."

''....''

"Gin-chan apa baik-baik saja-aruka?'' Tanya Kagura, karena sendari tadi Gintoki hanya diam dengan wajah yang semakin pucat.

Hal tersebut membuat Shinpachi, Kagura dan yang lainnya menatap Gintoki dengan khawatir. Selang beberapa menit Gintoki akhirnya bersuara.

"Gomen... Entah mengapa kepalaku pusing mengingat kejadian yang telah menimpaku akhir-akhir ini" Dengan sebelah tangannya Gintoki mengusap wajahnya yang pusing akibat apa yang dialaminya ini. Gintoki langsung meminta izin keluar untuk menenangkan pikirannya yang campur aduk.

Ke-enamnya hanya bisa menghela nafas karena jika mereka di posisi Gintoki mereka akan merasakan hal yang sama.

"Untuk saat ini kita biarkan dia istirahat, aku yakin dia akan kembali setelah menenangkan pikirannya" Ucap Matsudaira.

"Aa, Gin-chan pasti akan memberitahui kita. Ne Shinpachi"

"Um, Kagura-chan"

"Jadi, sekarang kita harus melakukan apa Tot-san?" Hijikata.

"Untuk saat ini aku ingin kalian mencari informasi tentang kelompok ini, besok kita berkumpul kembali di sini. Oleh karena itu Kalian Teman Sakata, aku ingin kalian membicarakan tentang hal ini kepadanya jika dia sudah merasa baikan. Kalian mengerti!"

"Baik, kami mengerti!'' Jawab Shinpachi dan Kagura bersamaan.

"Itu Saja! Selamat Bekerja!'' Mereka pun pergi dan langsung melakukan penyelidikan.






~Bersambung~

DUGAAN... Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt