Kuroki

365 65 0
                                    

Sesuai janji mereka, pagi ini di markas shisenggumi terdapat enam orang yaitu Hijikata, Kondo, Okita, Matsudaira, Shinpachi, dan Kagura. Akan tetapi satu orang lagi yaitu Gintoki tidak hadir bersama Shinpachi dan Kagura.

"Oy, dimana dia (Gintoki)? Kenapa tidak bersama kalian" Tanya hijikata kesal.

"Ka-kalau soal itu sebenarnya sejak kemarin Gin-san masih belum pulang. Ne Kagura-chan"

"Um! Itu benar-aru. Aku dan Shinpachi kemarin mencari Gin-chan, akan tetapi kami tidak dapat menemukan Gin-chan di manapun. Bahkan kalau Gin-chan mabuk dia pasti pagi ini sudah kembali dalam keadaan tidur di lantai-aru!" Jelas Kagura panjang lebar.

"Apa karena kejadian kemarin Danna menjadi tak ingin pulang?" Okita.

"HAH! Dasar pengecut! Hanya karena hal itu dia menjadi seperti ini" Ejek Hijikata.

Shinpachi dan Kagura hanya menatap tajam Hijikata dengan marah karena tak terima apa yang sudah Hijikata ucapkan.

"Maa, soal itu kita kesampingkan dulu. Aku ingin mendengar hasil penyelidikan kalian kemarin" Matsudaira.

Mereka pun memulai rapat tentang hasil penyelidikan mereka.

.

.

.

-Di tempat Gintoki-

Entah karena apa saat ini Gintoki tak ingin pulang kerumah, malahan ia terus saja berjalan tanpa tujuan sekaligus ia memikirkan tentang kejadian kemarin yang di alaminya. Tiba-tiba perutnya keroncongan karena sejak kemarin siang di belum makan apapun.

Kalian pasti bertanya apa saja yang dia lakukan setelah keluar dari markas Shinsenggumi? Seperti saat ini ia berjalan tanpa tujuan yang pikirannya entah berada di mana. Bahkan ia pun tidur di bangku taman, saat pagi datang ia bangun dan berjalan lagi tanpa tujuan, sebelumnya ia melamun selama beberapa menit.

Gintoki memutuskan untuk mampir di restoran Family dan memesan parfait yaitu sweat yang sangat disukai Gintoki. Saat makan pun ia masih memikirkan bagaimana caranya ia bisa menagkap kelompok 'AkaiKuro' dan mencari tahu siapa orang yang sempat minum bersamanya ternyata mengincar-nya.

Terlebih lagi sepertinya Gintoki berada di kota sebelah Kabukicho karena secara sadar tak sadar ia telah meninggalkan kota tersebut. Bahkan ia berpikir pasti Kagura dan Shinpachi akan memarahinya karena tidak pulang semalam.

Baru saja ia keluar dari sana, Gintoki tak sengaja bertabrakan dengan pejalan kaki. Gintoki langsung meminta maaf sekaligus mengulurkan sebelah tangannya ke arah orang yang ia tabrak.

"Ah! Tidak apa-apa aku juga salah karena tidak memperhatikan jalanan" Jawab orang tersebut dan menerima uluran tangan Gintoki.

Setelah menarik orang tersebut untuk berdiri, mereka berdua saling tatap karena seolah mengenal satu sama lain.

"Ka-kau kan orang yang waktu itu mengajak-ku minum bersama!" Gintoki berbicara sembari menunjukan telunjuknya ke arah orang di depannya.

"Ah! Jadi kamu orang yang waktu itu membantuku, yah tak ku sangka aku akan bertemu lagi dengan mu"

"Aku pun tak menyangka. Um... "

"Ah! Benar juga waktu itu aku belum memberitahukan namaku. Perkenalkan namaku Kuroki kamu bisa memanggilku Kuro" Kuro mengulurkan tangan kanannya dan langsung diterima Gintoki.

"Perkenalkan namaku Sakata Gintoki-desu! Salam kenal" Balas gintoki.

"Iya salam kenal juga. Ngomong-ngomong  Sakata-kun sedang apa berada di sini?" Kuro.

"Ah! Aku baru saja keluar dari restoran di sana. Kuro-kun sediri sedang apa di sini?"

"Aku hanya berjalan saja"

"Hee... Bagaimana kalau kita jalan bersama aku bingung ingin pergi kemana. Daripada seorang diri kan lebih baik berdua" Jelas Gintoki.

"Benar juga. Kalau begitu bagaimana kalau kita jalan-jalan ke taman di sekitar sini"

"Baiklah!"

Keduanya hanya berbincang sembari berjalan ke arah taman di tengah kota. Tentu ini adalah kesempatan Gintoki untuk menyelidiki Kuro. Dan mencoba mengingat kembali apakah ia dan Kuro pernah bertemu? Lalu mengapa Gintoki di incar olehnya? Pertanyaan tersebut terus terngiang-ngiang di tempurung kepala Gintoki.

Gintoki yakin ia bisa mengorek sedikit informasi dari Kuro dengan cara bertanya secara halus atau memperhatikan seluruh bagian tubuhnya. Karena saat minum-minum bersamanya Gintoki, ia tak sengaja melihat tato AkaiKuro di tangan kiri Kuro.

"Sakata-kun ada apa? Dari tadi ku perkatikankau seperti sedang memikirkan sesuatu" Hal ini membuat Gintoki tersentak dari lamunannya.

"Ti-tidak apa-apa!" Jawab gintoki agak gagap.

"Hm... Jangan-jangan Sakata-kun. Kau... "

           



~Bersambung~

DUGAAN... Where stories live. Discover now