Tsukamaita 'Shiroyasha'

359 58 0
                                    

Di Markas Shinsengumi

"Oh... Kau juga ada di sini. Apa terjadi sesuatu denganmu?" Tanya matsudaira ke Gintoki.

"Ah... Tidak. Tapi aku cukup mendapatkan informasi tentang mereka"

"Hee... Tak ku sangka ternyata kau memiliki sedikit informasi, aku yakin informasimu itu tak berguna" Ejek Hijikata. Perempatan muncul di dahi Gintoki, ia ingin membalas ucapannya. Tapi ia memilih mengacuhkannya dan melanjutkan.

"Tadi, aku bertemu lagi dengan orang yang kemarin ku temui. Aku memutuskan untuk bertanya kepadanya tentang kelompok Akaikuro, ia terlihat terkejut seperti dugaanku bahwa dia mengetahui sesuatu. Ia bilang bahwa kelompok tersebut sering pergi ke arah pelabuhan yang entah apa yang mereka lakukan. Ia juga memberitahu bahwa ia sering melihat mereka di kota malam Kabukicho, saat aku mencoba melihat tangan kiri miliknya. Seperti dugaan ku bahwa ia memiliki tanda yang sama dengan kelompok Akaikuro karena saat minum-minum dengannya aku sempat melihat tanda itu di tangan kirinya" Jelas Gintoki.

"Oy... Apa kau tidak ditanyai mengapa kau ingin tau tentang kelompok itu?" Tanya Kondo dengan wajah pucat.

"Aa... Kalau soal itu aku memberitahunya bahwa semua orang juga penasaran tentang kelompok ini, dia hanya mengangguk dan ia tak menayakan hal lain"

"Jadi, bagaimana kalau kalian coba untuk menyelidiki tempat tersebut. Setelah itu kabari aku bila ada sesuatu yang penting" Jelas Matsudaira dan dijawab anggukan oleh Gintoki dan yang lainnya.

.

.

.

Di Pelabuhan Kabukicho

Gintoki serta yang lain-nya mulai menyelidiki tempat tersebut. Gintoki serta Shinpachi dan Kagura pergi ke arah barat, sedangkan Hijikata, Okita dan anak buahnya pergi ke arah timur agar lebih banyak informasi bila saling berpencar.

"Gin-chan. Kau baik-baik saja-aruka?" Tanya Kagura. Setelah ketiganya pergi ke arah barat.

"Um, benar Gin-san wajahmu terlihat pucat" Tambah Shinpachi.

"Um... Entahlah, hanya saja aku merasa sedikit pusing" Jawab lirih Gintoki yang membuat Shinpachi dan Kagura khawatir.

"Gin-chan, bagaimana kalau kita istirahat dulu sebentar-aruka?"

"Tidak perlu Kagura. Aku hanya sedikit pusing saja jadi tak perlu khawatir" Ucap Gintoki sembari mengelus kepala Kagura.

"Apakah benar kau baik-baik saja
Gin-san. Bagaimana kalau kau tiba-tiba pingsan?" Tanya Shinpachi semakin khawatir.

"Sudahku bilang tidak apa-apa. Lebih baik kita cepat-cepat menyelidiki tempat ini agar kita bisa segera pulang" Tegas Gintoki yang di balas anggukan oleh keduanya.

"Hoo... Tak ku sangka ada orang yang berada di sini"

Ucap seseorang yang membuat Ketiganya terkejut dan langsung waspada, sekaligus mencari asal suara tersebut.

"Siapa Kau. Keluarlah!" Teriak Gintoki yang dibalas tawa mengerikan oleh orang tersebut.

"Hahaha... Tak ku sangka teryata yang muncul adalah 'Shiroyasha' dan anak kecil" Ucapnya.

"Siapa Kau Bilang Anak Kecil!" Teriak Shinpachi dan Kagura bersamaan.

"Tentu saja kalian berdua 'chibi'"

"Hah! Keluar Kau. Jangan Bersembunyi Dan Hadapi Aku-Aru!" Bentak Kagura.

"Tenanglah kalian berdua. Jangan terpancing olehnya" Ucap Gintoki sembari menenangkan keduanya.

"Ano... Apakah benar, orang berambut perak berantak-kan itu adalah 'Shiroyasha'?" Tanya salah satu anak buah orang tadi.

"HAH! Siapa Yang Kau Sebut Kuso
Tenpa-da!?"

"Ano... Gin-san. Kau yang seharusnya tenanglah" Ucap Shinpachi sewetdrop.

"Baiklah sudah saatnya kita menunjukan diri. Ayo!"

Orang yang tadi dan anak buahnya pun turun dan langsung mengepung Gintoki dan keduanya.

"Cih! Tak ku sangka kita dikepung"

"Bagaimana ini, Gin-san"

"Tsukamaita 'Shiroyasha' Kali ini kami pasti akan menangkapmu dan menyerahkannya kepada tuanku" Ucapanya.

"Hoo... Kalian pikir kalian bisa menangkap kami, cobalah saja kalau bisa!" Teriak Gintoki.

Pertarungan sengit pun di mulai. Beberapa anak buah kelompok Akaikuro pun bertumbangan.

"Oh! Sebelumnya perkenalkan, namaku Alto. Salam Kenal Shiroyasa!"

"He... Salam Kenal. Maaf tapi namaku adalah Sakata Gintoki. Salam Kenal!"

Keduanya terus beradu pedang tanpa henti, jika ada yang lengah. Maka diantara mereka ada yang kalah.

Di Tempat Shinsengumi

"Oy, Yamazaki. Bagaimana?" Tanya Hijikata.

"Eto... Sebenarnya saya masih belum menemukan hal aneh di sekitar sini" Ucap Yamazaki.

"Hah... Apa benar mereka ada di sini" Hijikata berpikir tentang kejadian yang di alami Gintoki dan penyelidikan sekarang.

'Apa benar disini? Jika iya aku yakin pasti ada beberapa orang yang berjaga disini. Jangan-jangan..' Hijikata  langsung memanggil Yamazaki dan Okita dan langsung menyuruh mereka untuk mencari Gintoki, Shinpachi dan Kagura.

Di Tempat Gintoki

Gintoki dan Alto masih terus beradu pedang satu sama lain. Gintoki tiba-tiba merasa pusing yang membuat Alto langsung tersenyun licik.

"Oh... Sepertinya efeknya sudah bekerja"

Gintoki yang menyadari ucapan Alto langsung mundur. Akan tetapi Alto yang bisa membaca pikiran Gintoki, ia mengeluarkan pistol miliknya dan langsung menembak tepat di bahu kanan Gintoki. Gintoki langsung jatuh terduduk, Sinpachi dan Kagura yang melihat Gintoki tertembak langsung berlari untuk menghampiri Gintoki.

"GIN-CHAN/SAN!!"

Tiba-tiba ada seseorang yang berada tepat di depan Gintoki dan mengangkatnya ala Bride style, sebelum Gintoki menyadarinya ia langsung kehilangan kesadarannya.

"Ka-kau kan... Jangan-jangan.."

"Aa, kau benar. Ia adalah pemimpin sekaligus pendiri kelompok Akaikuro yaitu Kuroki-sama!"

"Ti-tidak mungkin..." Shinpachi dan Kagura tak menyangka bahwa ternyata Kuroki adalah pemimpin kelompok Akaikuro.

"Maaf ya, kalian berdua. Tapi jika sudah seperti ini kalian harus merelakan Sakata-kun pergi bersamaku" Ucap Kuro dengan nada bersalah.

"Kau pikir kami akan membiarkanmu mengambil Gin-chan dari kami-aru!" Ucap Kagura yang tak terima.

"Baiklah. Jika itu keinginan kalian, maka aku tak punya pilihan lain selain menyingkirkan kalian berdua" Ucap Kuro dengan nada dingin dan lansung mendapat anggukan dari semua anggota kelompoknya.

"Baiklah Kalian. Mari Kita Bersenang-Senang!" Teriak Alto.

"Ingat, tangkap saja mereka berdua dan jangan sampai mereka terluka parah. Karena aku tak ingin rencanaku jadi gagal, kalian semua mengerti?" Ucap Kuro yang tak ingin di bantah dan langsung pergi bersama Gintoki meninggalkan Shinpachi dan Kagura yang berteriak memanggil Gintoki.

Setelah Kuro dan Gintoki menghilang, Alto dan anak buahnya langsung menyerang Shinpachi dan Kagura.

"Cih!" Geram Shinpachi dan Kagura bersamaan.

'Bagaimana ini...?'




Bersambung

DUGAAN... Onde histórias criam vida. Descubra agora