ALPHA

638 64 3
                                    

Selamat membaca.

🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺

Zeda memasuki restoran yang sudah menjadi langganannya hampir setiap hari. Pemilik Restoran juga sudah hapal menu apa yang diinginkan dan menjadi favorit oleh sang pengusaha.

Benar sekali. Dalam kehidupan sehari-hari. Zeda adalah pengusaha properti. Kenapa properti? karena usaha properti membuatnya mengetahui daerah-daerah mana yang aman untuk di tempati oleh anggota pack.

Menjadi werewolf di zaman milenial membuat Zeda yang memiliki posisi sebagai Alpha haruslah mengikuti perkembangan zaman agar anggota packnya tetap aman dan tidak dicurigai keberadaannya oleh manusia lain.

Dengan menjadi pengusaha properti Zeda jadi tahu. Mana wilayah yang aman dan belum terjamah manusia lainnya atau mana wilayah yang harus mereka hindari jika ingin keberadaan mereka tidak terusik.

"Selamat menikmati tuan Zeda."

Zeda hanya mengangguk. Bahkan para waiters yang bertugas juga sudah hapal dengan dirinya yang selalu makan sendirian.

Yes, Zeda memang selalu sendirian. Karena dia single dan sebagian besar anggota pack lebih suka makan di kediaman masing-masing. Kalaupun makan bersama akan makan di wilayah werewolf. Bukan restoran bintang lima.

Jika kalian berpikir bahwa werewolf memakan daging mentah. Maaf saja, Zeda dan packnya adalah werewolf milenial. Mereka makan makanan yang dimasak dengan bumbu nikmat sampai matang. Bukan seperti pack lain yang sangat bar-bar dan bisa mengunyah apa saja, asal daging. Entah daging hewan hidup ataupun daging hewan yang sudah mati. Alias bangkai. Dasar menjijikkan.

Bagi Zeda dan anggota Packnya. Jika ada steak dan juga seafood yang berbumbu dan lezat dan berbagai olahan daging yang nikmat. Kenapa harus makan makanan mentah yang tidak higienis itu.

Zaman semakin maju. Zeda tidak mau packnya hancur dan punah jika terus mengikuti pemikiran kolot dan tidak membuka diri untuk hal yang baru.

Tradisi wajib mereka jaga. Tapi harus tetap memiliki pemikiran yang terbuka. Jangan terlalu kaku jadi werewolf atau kamu akan musnah tak bersisa seperti yang terjadi pada pack-pack yang lainnya. Memikirkan darah murni belaka hingga menganggap manusia makhluk rendah dan bisa dijadikan mangsa.

Mungkin nanti Zeda harus sesekali mengunjungi Pack lain untuk membahas Undang-undang toleransi. Agar tidak ada manusia yang menjadi korban Werewolf dan tidak ada Werewolf yang dimusnahkan manusia. Sehingga mereka bisa hidup berdampingan dalam damai.

Tepat saat Zeda menyelesaikan makan malamnya. Ponsel pintarnya berbunyi.

"Ada apa Dean?" tanya Zeda langsung. Dean adalah Beta atau bisa di sebut wakilnya alias werewolf yang mengurus pack saat dia tidak ada di tempat.

"Ada beberapa Rogue yang menyerang pack." Rogue memang selalu membuat masalah di mana saja. Mereka adalah werewolf yang tidak terikat dengan pack manapun. Mereka liar dan cenderung suka membuat kerusakan di pack lain. Susah dibasmi karena mati satu tumbuh seribu.

"Apakah ada yang terluka?" tanya Zeda.

"Beberapa. Tapi kami sudah bisa mengatasinya. Tapi ...."

"Ada apa?"

"Para anggota pack sedikit resah. Mungkin kehadiran anda bisa membuat mereka tenang."

"Aku akan ke sana sekarang."

"Baik Alpha."

Zeda menutup panggilan telpon dan segera keluar dari restoran. Tentu saja setelah membayar tagihan makan malamnya.

WTF ( WHAT THE FLAKKK)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant