episode 3

109 8 0
                                    

Di rumah keluarga candra.
Andy dan Rendy baru bangun dan pergi sarapan. Bi Nina sudah menyiapkan sarapan untuk mereka. Bi Nina keluar Dengan menyanyikan lagu ulang tahun untuk Rendy, Rendy merasa sangat senang mendapatkan ucapan ulang tahun dari Bi nina.
“ makasi ya bi, coba aja kemaren bibi ikut pasti seru banget.” Ucap Rendy setelah Bi nina selesai menyanyikan lagu selamat ulang tahun
“ iya Bi,  sayang banget bibi ngak ikut, kenapa bibi ngak mau ikut sih?” Tanya Andy.

Tina berjalan ke dapur dan mendengar pembicaraan mereka, ia pun segera menghampiri mereka.
“ enak aja ikut, tugas bibi tu hanya di dapur.” Celetuk Tina
“ maaf nyah, bercanda doang tadi...” Jawab bi Nina
“ Ngak ngak, bibi gak salah apa apa, lebih baik kita jangan bahas ini, lebih baik kita bahas perceraian mama sama papa aja.” Ucap Andy.
“ apa nyah, nyonya sama Tuan mau cerai, jangan nyah, kasian den Rendy sama den andy..”
“ kalo mama sama papa jadi pisah, ya kita tinggal bertiga aja sama kak Andy ya kan kak.” Timpal Rendy
“ iya bener banget...” Ucap Andy menbenarkan perkataan Rendy.
“ bi, lebih baik kamu kembali ke dapur dan bikin makan siang, cepet.” Perintah Tina.
“ iya nyah.”
“ kalian ini ya, bibi itu orang luar jadi gak sepantasnya dia tau masalah keluarga kita, gimana kalo bi Nina nyebarin gosip yang gak gak.”
“ yaampun ma, Bi Nina tu udah jadi bagian keluarga kita, dari kecil, dari bayi bi Nina ngurusin kita.” Bantah andy
“ lagipun kita seneng Deket sama Bi Nina, kalo mama kan sibuk mulu.” Ucap Rendy

Candra yang mendengar pembicaraan mereka menghampiri mereka
“ ya wajar lah anak anak Deket sama Bi Nina, secara kan mamanya gak pernah ada waktu buat anak anaknya.”
“ maksud kamu apa hah!!!! Oooo mama tau, papa pikir mama ni ibu yang gak becus ngurusin anak anaknya, mama jadi semakin yakin mau pisah sama papa.”
“ gak masalah, pisah ya pisah”
“  kenapa jadi pada berantem sih?” Tanya Rendy
“ ok, ok, stop semuanya, pa ma, mendingan kita rapat keluarga aja, ma, pa, Andy sama Rendy udah gede, kita udah bisa memberi pendapat.
“ betul itu ma, pa.” Ucap Rendy membenarkan perkataan Andy.

Di rumah Maya.
Pintu kamar mandi terbuka, sedangkan Ariel berada di dalam sedang merendamkan kakinya, Maya masuk ke kamar mandi, matanya melotot, ia kaget melihat seekor mermaid, di dalam kamar mandinya.
“ Lo....... Lo......” Ucap Maya berbata bata.

Ariel kaget melihat Maya di depannya, yang  Ariel lakukan sekarang adalah berusaha menenangkan maya..
“ iya gue Ariel, Lo Maya kan.”

Maya berteriak sangat kencang, hingga membuat Desti yang berada di dalam kamarnya ikut kaget dengan teriakan Maya yang kencang, Desti pun segera pergi melihat.

Ariel menyuruh Maya menutup pintu kamar mandi, Maya menuruti perkataan Ariel dan segera menutup pintu kamar mandi
“ Lo, Lo, kan orang yang di acara ulang tahun rendy kan?? Ekor ekor, kenapa ada ekor” ucap Maya tak berhenti melihat ekor Ariel.
“  Maya, Maya, please gue mohon jangan beritau siapa siapa ini rahasia, sebenarnya gue ini mermaid.” Aku Ariel sambil mengatupkan kedua tangannya
“ ha... mermaid.”

Desti mencari Maya dan memanggil manggil Maya, karena suara Maya berasal dari kamar mandi, Desti segera ke kamar mandi.
Ia tiba di depan kamar mandi, ia langsung mengetuk ngetuk pintu kamar mandi agar Maya segera keluar
“ Maya, kenapa kok berteriak sih???” Tanya Desti

Di kamar mandi Ariel menjatuhkan sabun cair, Maya menyuruh Ariel menyelam ke dalam bak mandi agar Ariel tidak dilihat oleh Desti.
“ iya mimom tunggu sebentar.”

Beberapa saat kemudian, Maya membuka pintu kamar mandi
“ may.”
“ iya mimom.”
“ kenapa sih Screaming screaming...jangan Screaming screaming di kamar mandi you know, pamali “
“ i...i...itu... T...a...di”
“ apa sih.....”
“ itu tadi ada itu, yang kecil, kecoa ada kecoa, Maya takut banget soalnya”
“ kecoa aja teriak, harus berani sayang, gara gara kamu teriak teriak, tu tu, makin turun kantong matanya”
“ kenapa mimom kaget ya??”
“ bukan.... Karna mimom udah tua..ahhahaha.....”
“ may, ini kerjaan kamu ya nuangin sabun sebanyak itu?” Tanya Desti melihat bak mandi penuh dengan busa.
“ iya mi.”
“ jangan tuangin terlalu banyak, pemborosan. Belinya pake uang you know baby”
“ udah, mimom keluar ya, Maya udah gede mau mandi, Jangan diliatin malu.. hehe....”
“ iya ya haha, waktu kecil dimandiin mimom ya haha.”
“ da da, mimom benerin lagi tu alisnya ya.”

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang