episode 69

51 5 0
                                    

Mereka segera sadar, Ratu kembali menaiki papan skateboardnya dengan benar, Andy kembali memegang ratu dan mengajarinya cara berdiri seimbang.
" ok ok, coba mundur lagi" ucap Andy, ia melepas tangannya
" eh eh eh eh kak  Andy pegangin kak, eh kak, kak Andy pegangin iiih..."
" iya iya..."

Dari kejauhan, Desti, Charlie, Naya, Mita, samuel dan keysar memerhatikan mereka, sambil memegang tangan charlie, Desti merasa gemes sendiri melihat Andy dan ratu
" hahahai, anak muda, liat dong, penampilan udah kayak anak muda kan? Hahah,, pas banget gue masih pantas pegang kayak gini an." Ucap charlie, Desti sontak langsung melepaskan tangan Charlie yang ia pegang.
" ahahah, main skateboard maksudnya?" Tanya Desti
" iya..."
" ahahah, aki aki kebanyakan ngaca ditutupan panci kamu teh.."
" yeee... jasboard ini mainan gua waktu kecil"
" apa?"
" jasboard"
" ahahaha norak, kebanyakan makan es teler di tambun, ini teh skateboard, you know skateboard..."
" sama aja yang penting gue jago mainnya.."
" ahaah, diajak main petak umpet aja masuk angin, Sok sok an.."
" eh udah udah udah,, ini kenapa om Charlie sama mimom yang ribut sih, nanti malah jodoh loh..." ledek naya
" biarin aja jodoh, nanti kan kita bisa jadi kakak adek nay.." timpal mita
" setuju banget" sahut Naya
" jodoh? Sama dia? Hahah, dianya aja yang ngejar ngejar neng." Jawab Desti
" beeh, enak aja, emang gua cowo apaan? Ngejar ngejar cewe model kek lu."
" om, Tante, hati hati, mulut tu ngak bertulang, mulut bisa berkata gitu, tapi masing masing hati saling suka..." ucap Samuel
" semoga aja kecapaian amin, yuk nay Kita jalan aja, jangan nganggu para orang tua lagi pacaran.." ajak Mita
" ok, bye mimom, om Charlie, selamat berpacaran..." Naya melambaikan tangannya, keduanya pun pergi dari sana
" key, sam ayo jangan jadi obat nyamuk deh.." ajak kita
" yaudah, permisi ya Tante, om, Dan selamat berpacaran..." ucap keysar
Keysar dan Samuel segera pergi menyusul Naya dan Mita
" dih, selamat berpacaran" ucap Desti
" hahai, diledek anak anak, iya juga ngapapa kok dung.." balas Charlie
" heh hus, tapi iya juga ahahahah, Eh eh, tapi liat deh, kalo diliat liat mereka sosweet ya.."
" iya, gue mah demen noh, ratu Deket Ama Andy, bukan apa apa si Andy itu kan dewasa persis gua..."
" saha?" Tanya Desti
" andy nya dewasa persis gua.." jawab Charlie
" kamu teh dewasa? Heh kamu teh umur udah berkali kali lipat dari Andy ya, Tapi tetap kelakuan kek anak kecil kamu teh..."
" haha, Beda di tahun doang..."

Bembi melihat mereka, ia pun segera menghampiri mereka berdua, setibanya di dekat mereka, bembi hanya berdiri di belakang mereka saja.
" tetap aja kerutan di jidat beda atuh.." ucap Desti
" beda mananya.."
" hai geng's..." ucap bembi
" eeh Masya Allah..." Desti terkejut mendengar suara bembi yang tiba tiba ada di sana
" Allahuakbar" Charlie ikut kaget
" ikutan juga dong geng's" lanjut bembi
" asem..." ucap charlie, Desti memukul wajah bembi menggunakan kipasnya.
" astagfirullahallazim kok di pukul muka ku? Asem, gimana nih muka loh, hayo ketahuan yiaaa, berdua ngapain, ahahaha enaknya guve laporin aja ah ke ratu kalo ini semua akal akalan kalian doang, pokoknya nanti guve laporin ke ratu ah..." ucap bembi, Charlie memukul bembi pas mengenai giginya..
" astagfirullah beretak loh Charlie"
" hati hati mulut Lo, nyampe ke anak gua kelar urusannya ah.."
Desti memukul wajah bembi menggunakan kipasnya lagi..
" astagfirullah" ucap bembi
" jangan kurang ajar ya, nanti kalo kebongkar ratu bisa marah sama kita berdua, bukan berdua tapi berempat" ucap Desti
" biarin, biar syukur, biar dia ngambek sama kalian ahahahah..." Gelak tawa bembi, Desti memukul bembi lagi
" astagfirullahallazim, 3 kali loh Desti.." protes bembi
" enak enak!? Mau sekali lagi?!" Tanya Desti
" Ngak ngak, yaudah lah aku pamit aja.."
" eh udah tanggung ada di sini jangan berani kemana mana.."
" yaelah nih biang rusuh tau aja gua ada di mari sama si idung lagi.." kata Charlie dalam hati

Sementara itu, Ariel sudah hampir sampai di cafe rofftop, ia berjalan sambil memegang kepalanya yang terasa sakit, tanpa sengaja Ariel berpapasan dengan Rendy, tanpa melihat jalan satu sama lain mereka bertabrakan.
" kuda laut.."
" beruang madu."
" Riel, Lo kok pucet banget sih? Lo sakit ya hah?" Tanya Rendy, ia meraba kening Ariel
" eh eh, modus banget sih Lo Megang Megang gue"
" bukan gitu beruang madu tapi itu kepala Lo panas banget, Lo balik ya biar acara ngedate nya kita batalin.."
" jangan, gue ngak enak sama kak Andy"
" tapi Lo lagi sakit, kalo Lo paksain nanti makin parah gimana? Yaudah Mendingan kita balik ntar urusan Kak Andy gampang tinggal gue telfon doang.."
" ngak, gue ngak enak ren sama Kak Andy.."
" udah yuk.."

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang