episode 40

63 6 0
                                    

Ariel masih dalam keadaan pingsan, karena panik Raina tidak menyadari Ariel sudah berubah menjadi manusia kembali, Rendy dengan cepat menghampiri mereka, ia melihat Ariel dengan mata nya yang melotot
" Ariel, Raina Ariel kenapa bisa jadi gini?" Tanya Rendy
" gue juga ngak tau rend, tadi gue nemu dia di bagasi terus pingsan kayak gini.." ucap Raina

Raina terus mengelap lap kaki Ariel.
" terus Lo kenapa nge lap kakinya ariel?" Tanya Rendy
Raina baru sadar ariel sudah berubah menjadi manusia kembali, Raina merasa lega
" gue, gue panik Rendy, trus tadi gue pegang kakinya Ariel dingin Banget, terus gue gosok gosok deh kakinya biar ngak dingin.."

Desti dan Charlie berebutan keluar, mereka berdua malah terjepit di ambang pintu.
" heh kamu teh, gantian atuh" ucap Desti berusaha keluar
" gue duluan, Ah.."
" iiih kasian anak anak pada jatoh..."
" yaudah barengan."
" 1.2.3" hitung Desti

Charlie dan Desti keluar bersamaan, mereka berdua jatuh menimpa Andy dan Hans.
" aduh, mimom kenapa ikut jatoh sih ah" ucap Maya
" duh remuk nih." Timpal Naya, ia kembali jatuh karena Desti
" aduh mamaee, sakit nih."
" gue yang sakit, ini ni  ni om Charlie, aduh."

Samuel berjalan keluar dan melihat mereka semua berjatuhan
" kalian ngapain?" Tanya Samuel
" tiduran massal, Ealah pake nanya lagi.." jawab charlie

Samuel melihat Naya ikut jatuh, ia segera menghampiri Naya dan membantunya berdiri.
" Naya, Lo ngapapa?" Tanya Samuel, ia memeriksa badan Naya sekaligus membersihkan baju Naya dari debu yang menempel.
" gue ngapapa" jawab Naya

Samuel melihat kacamata Naya, ia segera mengambilnya.
" ayo ah bangun." Ucap Desti

Mereka semua pun berdiri.
" Udah retak, nih" ucap Samuel memberikan kacamata Naya, Naya menerimanya
" yah, retak kan kacamatanya, Lo sih rat nimpa kacamata gue.. " Ucap Naya
" lah kok salahnya inces sih, inces kan ngak tau kacamata Lo di sana, Gimana sih ah..."
" eh ratu, udah salah ngak mau ngaku lagi, liat kan jadi retak, pokoknya Lo harus tanggung jawab!" Ucap Maya
" enak aja ngak bisa dong, Bukan salahnya inces, salah Maya "
" salah inces!!"
" salah Maya!!"
" inces!"
" Maya! "
" St... eh udah iih, berantem lagi berantem lagi,, berantem lagi jewer kuping nih.." Ucap Desti
" ngak mimom, iya ngak.."
" iya ngak."
" Ariel.." ucap Andy, ia langsung berlari menghampiri Rendy Raina dan Ariel,
Semua berhamburan bergegas menghampiri ariel.
" Ariel..." panggil Naya, Mita dan Maya
" Raina, Ariel kenapa Rai?" Tanya Maya
" pingsan?" Tanya ratu
" iiih nanya lagi, ya iya atuh lagi pingsan.." jawab Desti
" yaudah kita bawa Ariel aja ke dalem.. " ucap Maya
" yaudah yuk yuk yuk..." Andy langsung menyetujuinya
" eh ngak usah Lo yang gendong juga kali, siapa aja deh pokoknya jangan Lo pliss" larang ratu
" yaudah kalo gitu mimom telfon dokter ya.." ucap Desti
" jangan!!!!!" Cegah Naya, Raina, Maya dan Mita
" kenapa sih?" Tanya Rendy
" soalnya soalnya." Maya bingung mau menjawab apa
" Ariel takut dokter mimom, iya kan Raina, Maya" jawab Naya
" iya Tante, kasian kalo misalnya Tante panggil dokter bukannya malah sembuh, tapi malah makin pingsan lagi Ariel nya iya kan.." timpal Raina
" iya." Naya membenarkan perkataan Raina
" bener banget." Sahut Maya
" kumaha atuh kalo takut dokter..."
" gini aja dah...kita pakein minyak angin aja, kedalem nyok.." ajak charlie
" yaudah yaudah, ayok, Rendy bawa ke dalam ren.." ucap Desti

Andy, dan Rendy mengendong Ariel ke dalam rumah, Desti charlie, samuel dan Raina ikut menyusul ke dalam
" iiih, lebay banget sih harus digendong segala.." ucap ratu
" iih Lo yang lebay, pokoknya Maya ngak mau tau, Lo harus tanggung jawab kacamata naya yang retak." Balas Maya
" iih apaan sih orang ngak sengaja juga.."
" pokoknya harus.."
" udah eh, berantem mulu ih, ngak bisa apa akur bentar, ini gawat masalahnya" lerai Naya
" Ngak bisa gitu dong, kalo Lo Ngak pake kacamata nanti penglihatan Lo Burem, mata minus Lo kan lumayan gede..."
" Emang enak Burem" ratu menjulurkan lidahnya lalu masuk ke dalam
" udah lah may, ngak usah cari ribut sama ratu, percuma, lagian dari jauh agak keliatan kok, walaupun agak buram " ucap Naya
" tapi kalo liat papan tulis kan ngak bisa Naya" timpal Mita
" ngapapa kok, lagian ini kacamata gue satu satunya, kalo udah pecah gini mau gimana lagi"
" mendingan kita masuk ke dalam aja liat Ariel, yuk.." ajak Naya
" yaudah deh.. " ucap Maya akhirnya menyetujui nya
" gue tutup pagar dulu, kalian duluan aja"

True Love MermaidOnde histórias criam vida. Descubra agora