Pengasuh baru

8.7K 1.1K 343
                                    

Winwin sedari tadi hanya mondar-mandir di depan pintu dorm Nct 127 sembari menggendong bayi Yangyang. Maksud hati ingin meminta tolong menjaga bayi Yangyang sebab Winwin ada jadwal bersama Lucas, Kun dan Ten. Tak mungkin ia tinggalkan bayi Yangyang sendiri tanpa pengasuh. Apalagi demam anak itu sama sekali belum turun. Kasihan jika Dejun dan Hendery di suruh menjaga, mereka juga masih demam.

Masih berpikir, takut merepotkan para Hyung di 127. Mengingat yang dijaga bukan Yangyang  tapi bayi Yangyang. Winwin jadi ragu mengetuk pintu.

"Winwin? kamu gendong siapa?"

Winwin terkejut saat balik badan menemukan Taeyong dan Mark dengan kantong belanjaan. Ternyata tadi Taeyong yang bertanya.

"Aku... gendong Yangyang"

"HAH?!" - Taeyong ft Mark






Taeyong buru-buru membuka pintu, mempersilahkan Winwin masuk dengan bayi Yangyang. Buru-buru Taeyong memanggil Johnny setelah meletakkan belanjaan. Tadi Winwin sudah cerita soal bayi Yangyang pada Taeyong dan Mark. Dan reaksinya, cukup datar. Winwin kira bakal terkejut.

"Hah?! bayi baru?" sayup-sayup Winwin dengar suara Johnny dari kamarnya.

Johnny menuju ke arah ruang tamu melihat Winwin masih memangku bayi Yangyang. Rasa gemas langsung menghantam begitu mendapati bayi Yangyang dengan onesie warna biru, rambut apple hair dan kompengnya masih di mulut.

AIHHHHHHH

"Tuh bayi barunya. Imut yaa???" Taeyong berkata gemas di sebelah Johnny. Memang ya, pesona bayi Yangyang susah untuk ditolak.

"Utututu imutnya. Anaknya siapa ini anaknya siapa??" tanya Johnny dengan nada suara sok lucu dan sok gemas. Kemudian membawa bayi Yangyang dalam gendongannya.

"Kok ringan banget? bayi gak dikasih makan ya sama mereka?" tanya Johnny kembali membuat Winwin hanya mencibir dalam hati.

"Aku mau gendong dia juga!" protes Taeyong yang langsung mendapat gelengan dari Johnny.

"Punya bayi sendiri dong!" cibirnya membuat Taeyong mengerucutkan bibirnya kesal.

"JAEHYUN! Ayo beli adek bayi!!!"

Taeyong teriak begitu. Pergi dari ruang tamu menuju ke kamar setelahnya. Membuat Winwin menyadari satu hal, ternyata mereka semua sama saja bobroknya.

"Ja-jadi aku titip dia ya, Hyung." Pamit Winwin yang sama sekali tak di gubris oleh Johnny maupun Taeyong. Masih berebut siapa yang akan menjadi pengasuh baru bayi Yangyang.

Winwin tidak akan menyesalkan meninggalkan bayi Yangyang bersama mereka?









🍼🍼🍼








Bayi Yangyang masih asik memakan cokelat pemberian Papa Johnny ー papa barunya sembari menonton kartun. Kalo bayi Yangyang boleh memilih, ia lebih suka disini. Soalnya disini banyak makanan enak, dari tadi saja dia sudah nyemilin coklat yang di beri Mama Taeyong. Apalagi ia bersama Papa Johnny dan 2 Hyung barunya. Siapa lagi jika bukan Mark dan Haechan yang di suruh mengawasi bayi Yangyang sementara Papa Johnny menemani bunda Doyoung memasak.

Iya, bunda. Kalau disini, bayi Yangyang memiliki 1 bunda 1 mama 3 papa 2 paman dan 2 kakak. Berkah sekali ya hidup bayi Yangyang.

Haechan datang sembari membawa sesuatu di kantongnya. Mendekati bayi Yangyang yang terduduk nyaman di karpet. Haechan mengeluarkan cup ice cream dari kantong dan menempelakannya di pipi bayi Yangyang sebentar. Rasa dingin cukup mengejutkan bayi Yangyang dari tontonan serius kartun we bare bears.

"Et klim!" pekiknya senang.

Haechan mengangguk sembari tersenyum setan. Padahal tadi sudah di beri tau oleh Johnny agar menjauhkan anak itu dari ice cream. Takut demamnya semakin menjadi.

"Iya. Yangyang mau?" tawarnya yang tentu saja diangguki keras. Fyi, Yangyang itu suka ice cream.

"Chan! au..."

"Panggil Hyung dulu coba"

"Chan!"

"Hyung"

Bayi Yangyang memiringkan kepalanya. Begitupun apple hair nya yang ikutan miring.

"..Ung?"

Haechan gemas setengah mampus. Ia buka tutup cup es krim dan menyendok eskrim satu sendok penuh dan menyuapi bayi Yangyang. Tida kira-kira memang membuat bayi Yangyang hampir tersedak.

Mark yang baru datang dengan sepiring nugget goreng heran melihat sekitaran bibir bayi Yangyang. Pasalnya bukan hanya belepotan oleh cokelat, tapi juga krim pink pucat. Belum lagi di sekitaran pipi.

"Chan, Yangyang makan apa?"

"Es krim" jawab Haechan santai. Tak tau saja, Mark itu cepu.

"Johnny Hyung! Doyoung Hyung! Haechan kasih bayi Yangyang es krim!"

"HAECHAN!!"

Dan Haechan pun di hukum.








Suara tangis masih terdengar dari bayi Yangyang. Saat bangun tidur siang tadi, bayi Yangyang mencari Papa Kun dan Mama Ten. Karena biasanya mereka berdua yang bayi Yangyang temui saat bangun tidur jadi sedikit merasa asing ketika yang dilihat pertama kali bukan Kun atau Ten. Buat Doyoung dan Johnny kelimpungan mendiamkan suara tangis si bayi.

"Pa! au pa!!" rewelnya lagi membuat Johnny bingung. Anak itu tidak mau di dekati dan memilih menangis di sudut ruang keluarga. Johnny jadi merasa sebagai om-om pedo yang mau nyulik bocah.

"Iya sayang! sabar ya, papanya bentar lagi pulang. Sekarang minum obat dulu ya" bujuk Johnny lagi. Iya, demam bayi Yangyang malah makin tinggi setelah makan es krim dari Haechan. Heran, entah kenapa pertahan diri Yangyang jadi ikut mirip bayi segala.

"Huhuhuhu ndak au! kan pa!" celotehnya membuat Johnny hanya menatap Doyoung dengan tatapan minta tolong.

Doyoung menghela nafas. Ia mengambil boneka beruang punya Jisung yang ketinggalan. Memberikannya kepada bayi Yangyang.

"Bayi bunda. Berhenti nangis ya, ini bunda kasih boneka. Berhenti nangis ya,"

Bayi Yangyang langsung berhenti menangis. Ia langsung mengambil boneka yang diberikan oleh Doyoung. Lalu tersenyum setelah menghapus air matanya kasar.

"Maacih unda..."

"Iya. Sama-sama sayang. Jangan nangis lagi ya" katanya sembari mencium pipi si bayi yang masih basah. Dengan pelan juga, Doyoung menyuapi paracetamol cair sebagai obat penurun demam juga langsung memberikan botol dot susu yang tadi Winwin tinggalkan.

"Cepat sembuh ya sayang."

Bayi Yangyang mengangguk dan tersenyum dengan lebar. Kemudian berjalan menuju Mark yang sedari tadi memanggilnya bersama boneka beruang dan botol dot di mulutnya. Doyoung dan Johnny tersenyum. Berasa menjadi orang tua yang membesarkan anak-anaknya.

"Menjaga bayi Yangyang tidak begitu melelahkan. Mungkin karena little spacenya berada di umur dua tahun. Kerjanya hanya makan, tidur saja." Komentar Johnny yang langsung dibenarkan Doyoung.

"Yah, ada benarnya sih. Mungkin kalau bayi Renjun dan bayi Chenle karena little spacenya berada di usia 5 makanya sedang berada di usia aktif-aktifnya?"

Johnny mengangguk membenarkan.

Sebagai penutup hari ini, kemungkinan Johnny bakal belajar parenting lagi dari internet. Mencoba menjadi caregiver yang baik untuk ketiga bayi kecilnya.










Paracetamol adalah obat demam paling mujarab. Change my mind!

Btw, kalo ketiga bayi itu di satuin, bakalan jadi apa hayoooo

Baby Boo! ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang