Triple Babie's

8.7K 1K 357
                                    

Ten menatap hasil karyanya setelah mendandani bayi Yangyang. Baju sailor yang ia temukan di internet dan membuat tangannya gatal berbelanja ternyata sangat pas dipakai oleh Yangyang. Begini saja bisa membuat Ten kesenangan. Ia kecupi pipinya bayi Yangyang yang tengah fokus pada blok legonya. Bocah itu jika sudah tertarik akan sesuatu pasti akan mengabaikan yang lain. Bahkan bubunya ー boneka beruang hadiah dari Doyoung yang padahal punya Jisung, ia abaikan.

Kesempatan bagi Ten untuk mengecupi seluruh wajah Yangyang. Poor Leon dan Louis, ibu kalian punya anak baru.

Pintu depan di ketuk, membuat Ten yang ada di ruang bermain - dulunya ruang keluarga - mau tak mau membukakan pintu. Sebab jika menunggu Hendery atau Lucas yang bergerak bisa sampai setahun.

"Siapa? eh?"

Ten terkejut ketika mendapati Renjun, Chenle juga Jaemin berada di depan pintu. Jaemin tersenyum canggung berbeda dengan Renjun dan Chenle yang diam saja dengan boneka di tangan masing-masing. Wajah bantal cukup mendomimasi apalagi piyama yang belum di ganti. Fiks, baru bangun tidur.

"Ada apa Na?" tanya Ten heran. Soalnya jarang saja ada anak Dream yang berkunjung ke tempat mereka kecuali Renjun. Yah, anak itu paling sering.

"Begini Hyung, kami semua harusnya punya jadwal. Tapi sayangnya, Renjun dan Chenle berubah menjadi little. Jadi boleh aku titip mereka?"

"Eh, mereka juga memiliki little space? wah, kalau begini bayi Bing punya teman."

Jaemin mengerutkan kening. Bayi Bing? anak siapa pula itu? Jaemin masih berpikir kemudian di kejutkan kedatangan Kun dan bayi Yangyang di gendongannya. Membuat Jaemin terkejut. Ternyata benar yang dikatakan Haechan.

"Ten-ah, susu bayi Bing habis! tolong kau belikan. Eh, ternyata ada kalian, kenapa tidak masuk?"

Jaemin hampir terpekik gemas. Melihat Yangyang bisa jadi seimut itu. Padahal kalau tidak sedang berada di little spacenya, anak itu terlihat garang. Tapi coba lihat sekarang, topi sailor itu sangat cocok bertengger di kepalanya. Jangan lupakan botol dot yang ia mainkan.

"Ini, Jaemin menitip Renjun dan Chenle. Mereka berdua sedang menjadi little sebab mereka punya jadwal" Kun mengangguk mengerti. Mengajak masuk keduanya sebab Jaemin keburu pamit.

Ten senang, dorm mereka akan tambah ramai. Tapi sepertinya bayi Yangyang tak senang dengan kehadiran keduanya.

"Hah brurrr!" celotehnya dari tadi. Membuat tanya di kepala Ten dan Kun.

"Bayi Bing kenapa?"

Dan botol dot tadi terlempar mengenai kening Renjun. Tentu saja, buat menangis bayi Renjun.

"Yangyang!"

Ternyata, ketiganya tidak akur dalam keadaan little.












Bayi Yangyang hanya mengembungkan kedua pipinya. Bosan dengan ceramah panjang lebar yang diberikan oleh Kun. Ia anggap itu celotehan yang tidak ingin Yangyang dengar. Keduanya ada di dapur karena kejadian pelemparan botol dot.

"...Kau mendengarku kan bayi Bing? mereka itu saudaramu sayang. Jangan sakiti mereka ya, tidak boleh!" nasihat Kun lagi.

"Ndak!"

"Bayi Bing..."

Kun menghela nafas. Ternyata ketika menjadi little, Yangyang tetap keras kepala.

"Ya sudah, kamu tetap Papa hukum. Gak boleh makan cokelat satu hari penuh" putusnya membuat bayi Yangyang semakin mengembungkan pipinya.

"Heum! pa ndak thayang dek! pa jahat!" bayi Yangyang menghentakkan kakinya beberapa kali dan berlalu menuju ruang bermain.

Baby Boo! ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang