Chapt 6 : Berawal disini

41 10 1
                                    

"Tujuh" tangan dan mulut Pelangi mengisyaratkan angka Tujuh

"Bebek" jawab Lia

"Enam belas" ucap Pelangi tanpa suara kepada Angga

"Ngasal" balas Angga tanpa suara

Pelangi melotot kearah Angga

"C" jawab Angga pada akhirnya

Pelangi hanya membalas dengan jari telunjuk dan jempol dibuat lingkaran. Oke.

"Nita, nomer Tujuh Belas sama Dua puluh" lirih Pelangi kepada teman yang duduk di depan nya

"D sama A"

Michel? Ah anak itu sedari tadi sudah Pelangi tanyakan ini itu.

Penilaian tengah semester sedang mereka hadapi. Hari Senin di jam pertama selesai upacara pula lengkap sudah, diawali  dengan mata pelajaran Akuntansi. Yap mata pelajaran tentang jurusan mereka. 

Waktu kini tinggal sepuluh menit terakhir menandakan pergantian soal PTS akan dimulai.

Dan Pelangi baru mengerjakan setengah soal dari 45 soal yang diberikan.

"Itung kancing aja kali ya gue"

"Apa gausah diisi aja kali ya"

"Ngasal aja deh"

Bukan nya menjawab soal, Pelangi malah beropini di dalam hati. Dasar.

**

Kringgg

Bel berbunyi panjang menandakan waktu istirahat tiba.

Seluruh siswa berhamburan menuju tempat yang mereka sebut surga. Ada yang mampir ke kelas sebelah terlebih dahulu berniat ke kantin bareng teman mereka yang beda kelas.

"Lo cari tempat aja deh gue yang pesen" ucap Michel

"Gue nasgor ya sama es teh"

"Batagor juga deh tiga ribu aja" tambah Pelangi

"Dasar perut karet" balas Michel sambil berlalu

**

"Lo percaya nggak?" tanya Michel

"Percaya apaan sih."

"Raka ngeliatin kesini terus dari tadi"

"Jangan ngadi-ngadi."

"Nggak percaya? Lo nengok deh sendiri kebelakang tiga meja dari meja kita."

Karena sekarang mereka berada di meja kantin paling depan. Random. Sesuai meja yang kosong aja.

Akhirnya Pelangi pun menuruti apa yang diperintahkan Michel barusan.

Benar saja. Raka dkk sedang ada di meja yang tadi Michel bilang. Meja bertuliskan angka tiga diatasnya.

Langsung saja Pelangi membalikkan pandangannya dari Raka.

"Masih nggak percaya?"

"Hm"

Kedua nya bergegas kembali ke kelas karena bel masuk baru saja berbunyi.

Disusul dengan soal test pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah tadi pagi mengerjakan soal yang lumayan rumit. Akuntansi dan Matematika.

Jadwal soal PTS hari ini selesai pada jam satu siang, sebelum pulang kerumah masing-masing seluruh siswa diwajibkan melaksanakan solat dzuhur berjamaah di Auditorium sekolah.

**

Pelangi langsung saja merebahkan tubuhnya di kasur empuk king size miliknya. Tanpa mengganti seragam dan melepas sepatunya terlebih dahulu.

"Gila ya. Mau pecah nih kepala gue rasanya"

"Nggak kira-kira di deadline nya" tambah Pelangi

Tiba-tiba terdengar suara mama nya mengintrupsi dari lantai bawah

"Pelangi turun... Makan siang dulu sini" teriak mama nya dari arah dapur

"Iya Mah bentar. Ganti baju dulu" balas Pelangi tidak kalah kencangnya

Setelah makan siang bersama Mama nya, Pelangi beranjak kembali ke kamar berniat untuk tidur siang.

**

+6285-2607xxxx

P

Svb Raka.

  Dpt nmr gue drmn?

G ptg.

Yaudh
G gue sv.

Michel.

Read.


Malam ini Pelangi benar-benar di buat kesal. Pasalnya Michel tidak memberi tahu nya terlebih dulu soal Raka yang meminta nomor nya kepada Michel.

Awas lo ya Chel besok.

**
















Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang