Taste- 7

2.8K 331 121
                                    

Dianjurkan untuk meninggalkan comment, Author sangat senang menerima apresiasi berupa comment dari kalian

Comment kalian adalah vitamin buat author untuk semangat mengetik update cerita selanjutnya^^

Happy Reading^^

Kini Seokjin tengah duduk di kursi bar meja pantry. Tangisan nya sudah mereda, namun ia masih sibuk dengan beberapa tissue nya untuk membersihkan hidung nya.

Jungkook yang berdiri dihadapan nya terus saja memandang kearah Seokjin

"Apa aku sekarang terlihat jelek?" Tanya Seokjin

Jungkook tertawa tipis, ia mengangguk sebagai jawaban.

"Hah benarkah.. bagaimana ini? Jangan lihat aku" Ucap Seokjin memalingkan wajahnya agar tak ditatap Jungkook

Jungkook tekekeh "Tidak apa-apa, kau tidak perlu khawatir dengan mata sembab atau air yang ada di hidung mu itu. Karena..."

"Karena?"

"Karena aku tetap menyukaimu"

Seokjin menjadi kikuk. Ia tak habis pikir dengan Jungkook yang selalu saja mengungkapkan perasaan nya tanpa berpikir panjang.

"Ahh.. aku lapar sekali, rasanya aku hampir menangis lagi karena lapar" Ucap Seokjin mengalihkan topik

"Aku akan memasak untukmu. E-em kau mau minum bir?"

Seokjin menggeleng "aku sedang tidak ingin bir sekarang. aku ingin minum makgeolli."

"Baiklah"

"Dan... Aku ingin makan jokbal" Ucap Seokjin pelan

"Jokbal?"

Seokjin mengangguk "apa itu tidak ada di menu?"

"Tentu saja tidak ada. Tapi... Tak masalah aku akan membuatnya untukmu"

"Benarkah? Wah.. kau memang chef yang sangat mengikuti selera pelanggan" Puji Seokjin

Jungkook tersenyum tipis, ia pun mulai menghidangkan makgeolli pesanan Seokjin dan bersiap-siap untuk membuat Jokbal.

Sudah 2 jam lamanya Seokjin menghabiskan waktunya di bistro milik Jungkook. Seokjin yang sebelumnya memesan Makgeolli justru langsung kembali memesan beberapa botol soju. Sepertinya ia memang ingin melampiaskan kekesalan nya malam ini.

"Seokjin... Aku akan menutup bistro, apa kau akan menginap disini?" Tanya Jungkook pada Seokjin yang sudah diambang batas kesadaran.

Ya. Seokjin sudah sedikit mabuk karena terlalu banyak minum soju.

Seokjin bangkit, kemudian berjalan kearah belakang Jungkook. Ia mengalungkan tangan nya dileher Jungkook, dan bersandar nyaman dipunggung Jungkook

"Kau ngapain?"

"Bukankah kau bilang kita harus pulang? Ayo pulang, kau harus menggendongku"

"Eh?"

Seokjin memukul punggung Jungkook beberapa kali "Turunkan sedikit tubuhmu, aku tidak bisa naik"

Jungkook terkekeh, kemudian ia pun menuruti perintah Seokjin, merendahkan tubuhnya agar Seokjin bisa naik ke punggung nya

Jungkook pun mulai melangkah keluar bistro, mengunci pintu dan memberikan tanda close di pintu bistro nya.

Jungkook berjalan menyusuri angin malam yang begitu segar menurut nya. Bahkan walaupun sedang musim dingin Jungkook tetap akan merasa udaranya segar jika sedang bersama Seokjin seperti sekarang.

Double Tast'E (Kookjin)Where stories live. Discover now