bagian 36| Perpisahan yang membawa luka

3.5K 228 13
                                    


Jadi kini, siapakah yang patut ku salahkan? Aku, dia atau dirimu?

***

Banyak isak tangis dari penonton, merasa terharu dengan puisi yang dibawakan oleh Sena. Semua tersenyum sembari berdiri dan bertepuk tangan. Sena mengangkat wajahnya dan tersenyum lega.

Sena mendekatkan mulutnya ditelinga MC yang dibalas senyuman oleh sang empu.

"GIMANA TEMAN TEMAN? TERHARU BUKAN?"

Bagai keceriaan anak SD semuanya berteriak 'terharu' karna itu emang nyata.

"KINI SAATNYA KITA DENGAR SUARA EMAS DARI SISWI YANG SAMA, SENA AZALEA"

Semua bertepuk tangan seolah siap mendengar suara nyanyian dari mulut Sena.

Sena mengambil microfon, namun bukannya menyanyi ia malah meluapkan isi hatinya di awal lagu.

"Berpisah memang melukai.
Cinta antarkan ku kembali, melupakan dia yang telah pergi tanpa permisi.
Melanjutkan cerita yang baru dengan cinta yang baru.
Semoga bahagia dengan dia, karna aku sudah menerima ganjaran atas perbuatan ku sendiri. Kini saatnya ke ikhlasan yang nyata akan menghapus kekuatan rasa yang fana"

Alunan lagu mulai terdengar, Sena terpejam dengan badan yang di lenggak lenggok ke kanan dan kiri.

"Utopia, Antara ada dan Tiada"

Setiap ku melihat mu♪

Saat bait pertama Sena melihat Arga yang tengah dirangkul Aurel.

Ku terasa di hati♪

Sakit, itu yang Sena rasakan.

Kau punya segalanya yang aku impikan♪

Tak terasa air mata lolos dari pelupuk matanya.

Kenangan ku tak henti♪

Kenangan bersama Arga mulai menerawang didalam pikiran Sena, tentang kejadian yang telah merebut segalanya.

Bersajak tentang bayangmu♪

Walau ku tahu
kau tak pernah menganggap ku ada♪

Sena mengingat kejadian di rumah sakit, dimana saat itu Arga menanyakan siapa dirinya.

Ku tak bisa menggapaimu♪

Dimana saat ia melihat Aurel dan Arga pertama kali di Apartemen.

Tak akan pernah bisa♪

Saat terus terusan melihat kedekatan dua sejoli yang membuat hatunya teriris.

Walau sudah letih aku♪

Tak mungkin lepas lagi♪

Sena pernah bilang, ia akan berhenti berjuang saat ia sudah benar benar lelah dengan keadaan. Maka kini ia mengatakan bahwa ia sudah lelah dengan semuanya.

Rain And Tears [Proses Revisi]Where stories live. Discover now