-baitrasa🍂44-

78 17 0
                                    

Lembayung di ujung sana menguapkan segala dendam yang kian hari telah menggunung.
Kelopak mata yang tadinya mengantuk, tiba-tiba terdistraksi oleh degup dalam dada yang mengetuk-ngetuk.
Mulutnya mulai merutuk, pikirannya berkecamuk.
Satu notifikasi pesan telah masuk.

Bagaimana tidak, pesan basa-basi mendadak ubah haluan membahas penyesalan.
Belasan ungkapan maaf dan penyesalan akhirnya berhasil kamu tumpahkan.

Balada kepergian mendadak yang telah membuat seperempat hidupku luluhlantak.
Kamu bilang, menyesal telah memilih beranjak.
Padahal kamu, hanya butuh tenang sejenak.

Kamu meracau risau.
Rapalan penyesalan itu mendesau-desau.
Tapi, semua sudah kacau.

Beberapa jam kembali bertukar pesan denganmu, aku jadi tahu, ternyata aku memang rindu kamu.
Beberapa jam kembali bertukar pesan denganmu, aku jadi tahu, ternyata kamu memang tak tahu malu.

Masalah tulus atau tidak, aku sudah memaafkanmu.
Terlepas dari sudah lapang dada atau tidak, aku tetap memaafkanmu.
Namun, jika yang kamu incar adalah penerimaan agar bisa kembali bersama, itu urusan beda.

Sesulit saat aku menerima derap langkah kepergianmu, maka sesulit itu pula aku menerima kembali kepulanganmu.
Setakut saat aku tak ingin kamu pergi, maka setakut itu pula aku jika harus bersamamu lagi.

Aku tidak pernah menyesal pernah berlaku baik padamu.
Jika pada akhirnya kamu tidak pernah sempat menyadari, biarlah aku yang menyimpannya baik-baik dalam memori.

Nyatanya, kamu hanya terlambat menyadari.
Bahwa rasa sayangku selalu tumbuh setiap hari.
Bahwa kepedulianku tak pernah bosan menghiasi.
Hingga permohonan untuk bersama kembali menjadi sangat basi bagiku yang tak ingin terbodohi lagi.

Semoga rasa menyesal itu menetap hingga hari nanti.
Semoga kesadaran itu selalu kamu ingat ketika kamu ingin menyakiti siapapun lagi.
Semoga perpisahan ini memberi arti.

Terimakasih dan maaf, seperti ucapanmu, lewat pesan suara kala itu.

Cel🐾
Menyukai orang-orang yang menghargai.

baitrasaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt