Chapter 6

1.1K 82 6
                                    

NB: Chapter ini penuh dengan adegan ranjang. Bagi yang usianya belum 18 tahun ke atas, disarankan untuk tidak membaca chapter ini. Terima kasih 🙏🏻

🔞🔞🔞

Malam itu, dibawah pencahayaan yang redup, Renjun dan Donghyuck duduk berdampingan di atas sofa. Keduanya terlihat gugup.

Renjun memilih menundukkan kepalanya untuk menghilangkan rasa grogi. Ia benar-benar tidak menyangka mereka akan berbagi cinta seperti ini. Renjun tidak sanggup melihat bagaimana Donghyuck mengulum kejantanan Mark nanti, namun ia berusaha sebisa mungkin untuk menyembunyikan perasaannya.

Sedangkan Donghyuck, ia mengamati pergerakan Mark yang mulai menutup dan mengunci pintu kamarnya. Pria itu berjalan menghampiri mereka dan mengambil posisi di tengah-tengah antara Renjun dan Donghyuck.

"Mau saya tuangkan soju, tuan?" tanya Donghyuck gugup.

Mark mengangguk menyetujui tawaran Donghyuck. "Jangan berbicara terlalu formal kepadaku dan jangan memanggilku dengan sebutan tuan. Panggilan itu hanya akan membuat suasana terasa lebih canggung. Panggil saja aku hyung."

Donghyuck hanya mengangguk tanda mengerti. Disela-sela kegiatan Donghyuck menuangkan soju kedalam gelas, perlahan tangan kanan Mark merangkul pundak Renjun. Lelaki bermarga Huang itu terkejut dan langsung mendongak, menatap wajah tampan pria yang menyewanya malam ini. Mark dan Renjun saling bertukar pandang dalam waktu yang cukup lama. Keduanya sama-sama larut dalam keheningan.

"Silahkan, hyung." Kata-kata Donghyuck membubarkan fantasi Mark. Pria itu menerima gelas berukuran kecil dari tangan Donghyuck lalu meneguknya dalam sekali tegukan. Donghyuck meletakkan kembali gelas tersebut lalu bersandar pada pundak kiri Mark.

Mark mulai menggerakkan tangan kirinya memeluk pundak Donghyuck, sama seperti yang ia lakukan kepada Renjun. "Bagaimana malam kalian?" tanya Mark sekedar basa-basi.

"Sangat baik, hyung. Bagaimana denganmu? Ngomong-ngomong aku belum pernah melihat wajah hyung sebelumnya. Apakah hyung pelanggan baru madam?" cecar Donghyuck seakan ingin tahu segala sesuatu darinya.

"Aku mengenal Ten kurang lebih dua tahun yang lalu, tapi aku baru bisa mengunjungi tempat kerjanya sebulan yang lalu saat aku baru kembali dari Kanada," balas Mark lalu memalingkan pandangannya menatap Renjun, seolah berkata aku melihatmu malam itu waktu aku baru kembali dari Kanada, kau mengamatiku dengan penuh kekaguman tapi setelah itu kamu berpaling dengan meninggalkan rona di wajah cantikmu.

"Ah~ kamu pasti sangat lelah berpergian keluar negeri."

Mark dan Donghyuck berbicara cukup lama malam itu, sesekali ia menuangkan soju di gelas Mark. Cara Donghyuck berbicara dan bermanja-manja di lengan Mark membuat hati Renjun terasa remuk. Rasanya ingin sekali Renjun menangis melihat pemandangan ini, tapi ia mencoba menahannya. Renjun merampas gelas soju dari tangan Mark lalu meneguknya. Renjun ingin mabuk bersama Mark.

"Toleransi mu terhadap alkohol cukup bagus juga ternyata," puji Mark sambil tersenyum manis kepada Renjun.

Renjun mendekatkan wajahnya pada wajah Mark. Dekat. Sangat dekat. Bahkan keduanya bisa mencium aroma pekat alkohol dari nafas mereka. "Ya, aku sangat menyukai alkohol. Mari kita bermain dengan liar malam ini."

Ucapan Renjun membuat Donghyuck menyeringai. Donghyuck tidak menyangka Renjun berani mengatakan itu di depan wajah Mark. Donghyuck mengambil gelas soju dari tangan Renjun lalu meletakkannya di atas meja.

Lagi-lagi Mark tenggelam dalam tatapan Renjun. Pria itu semakin terbuai saat Renjun mengusap lembut rahangnya dengan tatapan memuja. Perlahan tangan kiri Mark melepaskan pelukannya dari pundak Donghyuck lalu meraih tengkuk Renjun hingga kedua bibir mereka saling bertautan.

The Nightflyحيث تعيش القصص. اكتشف الآن